Sekolah Konservasi Tambrauw Ajarkan Pentingnya Melindungi dan Melestarikan Alam Tambrauw

- 21 Juni 2022, 17:52 WIB
Tampak beberapa kegiatan interaktif Sekolah Konservasi Tambrauw.
Tampak beberapa kegiatan interaktif Sekolah Konservasi Tambrauw. /Portal Papua Barat/Rafael Fautngiljanan/

PORTAL PAPUA BARAT - Hadirnya Sekolah
Konservasi Tambrauw (SKT) secara umum, dijelaskan untuk memberikan Pendidikan Lingkungan Hidup berbasis konservasi sebagai media literasi pembelajaran lingkungan.

Pendidikan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan nalar didik anak-anak sekolah dasar maupun sekolah menengah. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran konservasi alam bagi hidup manusia di Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: Lestarikan Tarian Khas Maluku, Kemendikbudristek Gelar Festival Tarian Cakalele di Pulau Banda

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Program (Yayasan Mange Mange Papua (YM2P) Yakobus Nebore,SE, dalam press release yang dikirim ke Portal Papua Barat, Senin 21 Juni 2022.

Selaku Koordinator Program YM2P, Yakobus mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Konservasi Tambrauw, meliputi pembelajaran interaktif ekosistem pesisir, hutan, sampah dan beberapa species hewan kharismatik di kabupaten Tambrauw, seperti Penyu Bilimbing dan Cendrawasih.

"Tujuan pembelajaran SKT ini adalah memperkenalkan kepada siswa-siswi jenis-jenis hewan dan tumbuhan yang ada di ekosistem pesisir dan laut melalui kegiatan-kegiatan interaktif, dan juga memberikan pengertian tentang interaksi ekologi antara organisme-organisme tersebut dengan lingkungannya," jelasnya.

Baca Juga: Kisah Fasilitator Program Sekolah Konservasi Tentang Kebar Negeri Savana di Tambrauw

Indahnya savana kebar dari potret sekolah konservasi Tambrauw
Indahnya savana kebar dari potret sekolah konservasi Tambrauw

Ia juga mengatakan, yang paling terutama ialah memberikan pengertian dan menanamkan rasa cinta pada ekosistem pesisir dan laut, yang menginspirasi siswa untuk melindungi dan melestarikan lingkungannya, serta ekosistem hutan dan perannya bagi tata kelola air, dan rumah bagi lebih dari 700 jenis burung.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngilyanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x