Rasionalitas 'KEPO': Sebuah Fondasi dalam Menalar Tuhan Menurut Frater Iventus Kocu

- 17 Mei 2022, 12:46 WIB
Calon imam Keuskupan Manokwari-Sorong, Frater Iventus Kocu, Pr
Calon imam Keuskupan Manokwari-Sorong, Frater Iventus Kocu, Pr /Portal Papua Barat

Pertanyaannya ialah pentingkah manusia menalar Tuhan? Jawabannya Penting. Sebab pengetahuan mengenai Tuhan memungkinkan manusia untuk bertindak dan memenuhi kebutuhan rohaninya sehingga pada awalnya hidup ini terasa hambar menjadi nikmat.

Akan tetapi Tuhan bukanlah obyek pengetahun. Rasa kepo dalam menafsir Tuhan bakal menemui jalan buntu. Hal ini telah termaktub dalam kancah pemikiran brilian dari seorang Immanuel Kant (1724—1804 M).

Baca Juga: Simak Jadwal Program ANTV  Hari ini, Selasa 17 Mei 2022: Ada Acara ‘Suami Pengganti'

Menurut Kant, Tuhan tidaklah menjadi obyek pengetahuan manusia sehingga nalar tidak dapat menjangkau Tuhan. Meskipun menurutnya kesadaran moral merupakan petunjuk akan adanya Tuhan. (bdk. Iven Kocu; STFT Fajar Timur, 2018: 56).

Jika demikian untuk apa manusia menalar Tuhan? Franz Magniz Suseno memberi keterangan yang cukup transparan dalam bukunya yang berjudul "Menalar Tuhan".

Menurutnya, tujuan dari menalar Tuhan ini bukan berarti untuk membuktikan Tuhan itu ada atau tidak ada, tetapi lebih mempertanggungjawabkan iman dengan rasional. (bdk. Franz Magnis Suseno, 2006:23).

Baca Juga: Bertema Maluku Bangkit Bersatu, Warga Maluku di Manokwari Peringati HUT 205 Tahun Pattimura

Mempertanggungjawabkan iman dengan rasional itu justru merupakan upaya perwujudan makna kepo. Perlu dipahami, rasional di sini ada dua pemaknaan, yakni rasional secara teologis dan filosofis.

Secara teologis iman dipertanggungjawabkan dengan dalil kitab suci sebagai sumber kebenaran dan pedoman umat manusia.

Sedangkan secara filosofis iman dipertanggungjawabkan dengan nalar. Nalar berfungsi sebagai pemeriksa keyakinan dari beberapa sudut—konsistensi logis, apakah sesuai dengan pola perilaku masyarakat atau tidak. (bdk. Franz Magnis Suseno, 2006:23).

Halaman:

Editor: Elvis Romario


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah