PORTAL PAPUA BARAT - Sejak Minggu, 10 Oktober 2021 lalu, beredar viral di media sosial sebuah video yang diunggah YouTube Baim Paula yang berjudul "Adiknya Kiano, Udah Pengen Cepet2 keluar..Mamah Pau Langsung ke Rumah Sakit".
Unggahan video tersebut viral lantaran di dalam video tersebut terekam momen aktor Baim Wong sedang menegur, memarahi bahkan mengusir seorang pria tua alias kakek.
Pria tua alias kakek yang dimarahi dan diusir Baim Wong tersebut diketahui bernama Sulud.
Dalam sesi wawancara bersama Nikita Mirzani di YouTube Langit Entertainment, Selasa, 12 Oktober 2021, Kakek Sulut pun membeberkan sejumlah hal terkait peristiwa yang terjadi antara dirinya dan Baim Wong.
Mulanya, Kakek Sulud mengaku memang sengaja hendak menawarkan buku seusai salat Jumat ke Baim Wong karena setahunya Baim Wong sering menolong orang lain apalagi yang berkesusahan.
"Saya tahu ini Pak Baim Wong yang sering nolong-nolong orang." ujar Suhud dalam sesi wawancara bersama Nikita Mirzani.
Dalam wawancara tersebut, Suhud pun membantah perkataan Baim Wong yang menyebut bahwa dirinya 'mepet' ke motor yang dikendarai Baim.
Ia mengaku tak mungkin melakukan hal tersebut dengan motor miliknya yang jadul.
"Dia cerita yang bukan-bukan saya mepet dia, tapi kan motor saya jadul," tuturnya.
Saat bertemu Baim Wong, Kakek Sulud menjelaskan bahwa dirinya hanya berniat menawarkan buku-buku.
Namun, Baim Wong malah memarahinya dan membagi-bagikan uang pada para sopir ojek online.
Bahkan, Baim Wong mengata-ngatai Kakek Sulud sebagai pengemis yang suka minta-minta dan bikin malu.
"Saya tunjukin enggak mau tahu, buku-buku yang saya bawa. Saya diem aja, akhirnya dia ngeledek saya, orang ojol pada dipanggilin, dikasih duit," jelasnya.
Suhud menyebut kejadian tersebut membuatnya sakit hati dan trauma, apalagi banyak kamera yang saat itu merekam kejadian tersebut.
"Saya jadi trauma, kok gini kok gini, enggak biasanya," ucapnya sambil meneteskan air mata.
Padahal, Kakek Sulud menyebut bahwa yang ia lakukan menawarkan buku Agama adalah hal biasa yang setiap Jumat ia lakukan.
"Sakit hati juga, mbak [dibilang pengemis], tapi namanya orang kecil ya saya diam saja. Saya duduk saja merenungi diri sendiri," lanjutnya dengan nada lirih.
Setelah kejadian tersebut, Suhud pun mengaku tak bisa lagi berjalan dengan baik akibat pengapuran pada kakinya.
Kakek Suhud mengaku banyak yang sudahmenghubungi dan menawarkan bantuan untuknya.
Tidak hanya itu, tak berselang lama setelah kejadian tersebut, buku-buku Agama dagangan Kakek Suhud pun ludes dibeli oleh banyak orang.***