Tim Pemantau Kemanusiaan : 2051 Warga Mengungsi dan Butuh Bama

- 13 September 2021, 11:37 WIB
Tampak Warga yang Mengungsi ke Hutan Pasca Insiden Penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat
Tampak Warga yang Mengungsi ke Hutan Pasca Insiden Penyerangan Posramil Kisor, Kabupaten Maybrat /Doc LP3BH Manokwari

PORTAL PAPUA BARAT - Berdasarkan data yang dihimpun oleh Tim Pemantau Kemanusiaan Papua Barat (TPM PB), diperkirakan sebanyak 2051 orang warga yang merupakan jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) membutuhkan bantuan bahan makanan dan obat-obatan.

"Kami dari Tim Pemantau Kemanusiaan untuk kasus Maybrat baru saja berjumpa dengan tokoh Gereja dari Kabupaten Maybrat dan sejumlah pengaduan serta keluhan dari tokoh lintas agama di Kabupaten Maybrat telah kami terima," kata Ketua Tim Pemantau Kemanusiaan, Mananwir Paul Finsen Mayor,S.IP dalam keterangan Persnya pada Portal Papua Barat, Senin 13 September 2021.

Baca Juga: PLBN Sota Merauke Siap Diresmikan, Mahfud MD: Saya dan Kemendagri akan Lapor Presiden

Paul mengatakan, dari kalangan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Maybrat sangat mengapresiasi dan dan mendukung kinerja Tim Pemantau Kemanusiaan.

"Mereka (FKUB) juga akan kami masukkan dalam Tim Pemantau Kemanusiaan untuk penyelesaian kasus yang terjadi di Kisor Kabupaten Maybrat," tutur Paul.

Paul mengatakan bahwa pihaknya melakukan upaya yang berkaitan dengan perlindungan terhadap hak-hak dasar masyarakat adat Maybrat terutama di Aifat Selatan dan Aifat Timur yang penduduknya sampai saat ini masih mengungsi ke hutan.

Baca Juga: Tinjau Kesiapan PON XX, Menkopolhukam dan Mendagri Lakukan Kunjungan Kerja ke Papua

"Masyarakat adat yang juga adalah jemaat GKI di Aifat Selatan dan Aifat Timur terdiri dari 10 Jemaat dan berjumlah kira-kira 2051 Warga Jemaat GKI.
Mereka butuh bahan makanan, mereka ada di beberapa tempat pengungsian. Mereka butuh makan minum dan obat-obatan," ujar Paul.

Atasnama Masyarakat Adat Papua, Paul meminta kebijakan Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk segera mengambil langkah pemberian bantuan makanan dan obat-obatan kepada masyarakat adat Maybrat terutama di Aifat Selatan dan Aifat Timur yang masih mengungsi di hutan dan beberapa tempat pengungsian lainnya di Maybrat.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah