Kisah Penganiayaan Nakes yang Berujung Maut di Pegunungan Bintang

- 17 September 2021, 16:59 WIB
Tampak Para Nakes yang Sedang Memberikan Keterangan Kekerasan KKB di Pegunungan Bintang.
Tampak Para Nakes yang Sedang Memberikan Keterangan Kekerasan KKB di Pegunungan Bintang. /SS FB Florensia Lainsamputty

PORTAL PAPUA BARAT - Penyerangan, kekerasan, dan kebiadapan KKB terhadap sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Kiwirok mulai terbongkar di publik. Sebuah video berdurasi 11 menit 16 detik yang diunggah oleh akun facebook atas nama Florencia Laisamputty mulai mendapat ribuan tanggapan dari netizen.

Dalam video yang diunggah, tampak salah satu dari nakes yang berhasil selamat setelah menempuh perjuangan antara hidup dan mati, Marselinus Ola Attanila didampingi rekan-rekan sejawatnya, mulai melakukan jumpa pers di Jayapura setelah usai dievakuasi dari Pegunungan Bintang menggunakan helikopter TNI.

Baca Juga: Inilah 4 Pernyataan Sikap Tegas Ratusan Nakes di Pegunungan Bintang dalam Aksi Long March

Marselinus Ola Attanila mulai membeberkan sejumlah kisah kebiadaban KKB terhadap mereka. Didampingi rekan-rekannya, Marselinus mulai meceritakan kisah yang tidak pernah terpikir olehnya bahwa kejadian memilukan itu akan dihadapinya dan rekan-rekannya di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Marselinus mengatakan bahwa, awal insiden tersebut terjadi pada pukul 07.00 WIT, yang mana saat itu, para nakes yang tengah bertugas di Puskesmas Kiwirok hendak mendapat informasi akan terjadinya penyerangan KKB terhadap TNI Polri. Mereka hanya dimintai untuk tetap tenang dan tidak panik.

Baca Juga: Tanda Belasungkawa, Ratusan Nakes di Pegunungan Bintang Pasang Bendera Hitam dan 1000 Lilin

Dikatakannya, pada pukul 09.00 WIT baku tembak antara TNI Polri dengan KKB mulai panas terjadi. Saat itu para nakes tetap bersiaga di puskesmas untuk siap menangani bilamana ada masyarakat atau KKB yang terluka.

"Jadi kami tidak berpikir takut karena sudah ada pernyataan KKB untuk membantu mereka kalau ada yang terluka saat terjadi kontak tembak dengan TNI," kata Marselinus.

Namun nyatanya, kebohongan KKB mulai nampak dengan adanya penyerangan secara brutal di tempat para nakes ini bertugas.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah