PORTAL PAPUA BARAT - Eskalasi konflik yang terjadi antara Tentara Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) dengan aparat TNI-Polri di wilayah Kabupaten Intan Jaya, Papua terus terjadi belakangan ini.
Sejak 24 Oktober 2021 lalu, perang atau konflik senjata kembali terjadi di wilayah Intan Jaya, tepatnya di Distrik Sugapa, yang menyebabkan sejumlah besar warga sipil terkena imbasnya.
Baca Juga: Waspadai Ancaman Keamanan KKB di Akhir Tahun, Kapolri Minta TNI-Polri Siap Siaga
Tidak sedikit warga sipil di wilayah Distrik Sugapa yang dirundung ketakutan hingga harus mencari tempat perlindungan yang aman, salah satunya ialah gereja.
Melansir Antara, pihak TPNPB-OPM justru menyebut bahwa sejumlah masyarakat sipil rupanya menjadi target penyisiran yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri di wilayah Distrik Sugapa.
Baca Juga: Merasa Terdesak, KKB Membumihanguskan Kantor AirNav di Intan Jaya Papua
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan kepada wartawan, pada Jumat, 29 Oktober 2021.
Sebby membeberkan bahwa kontak senjata yang terjadi pada Jumat, 29 Oktober 2021 kemarin telah mengakibatkan seorang warga sipil bernama Nopelinus Sondegau tewas dan satu masyarakat lainnya meninggal dunia.