Penyerangan 20 Januari 2022 oleh KKB, Kepala Suku Biak: Harap Tenang, Jangan Mudah Terhasut

- 28 Januari 2022, 23:03 WIB
Prosesi pemakaman Sertu Anumerta Miskael Rumbiak di kampung halamannya.
Prosesi pemakaman Sertu Anumerta Miskael Rumbiak di kampung halamannya. /Twitter.com/@KodamKasuari

PORTAL PAPUA BARAT – Tindak kekerasan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) akhir-akhir ini mengundang tanggap dari berbagai elemen masyarakat.

Salah satunya datang dari tokoh adat Biak wilayah Provinsi Papua Barat yang sangat mengecam keras aksi tersebut.

Sebelumnya seperti yang diberitakan beberapa hari belakangan ini, tewasnya putra asli Papua Sertu Anumerta Miskael Rumbiak pada 20 Januari 2022 yang lalu oleh KKB membuat luka warga Biak yang mendiami bumi cendrawasih.

Melansir Antara, Jumat, Kepala Suku Biak Mananwir Hengky Korwa menyampaikan bahwa tindakan brutal yang telah ditunjukkan oleh KKB bukan sifat dasariah dari orang asli Papua. Karenanya, beliau meminta untuk tetap tenang dan serahkan sepenuhnya kepada aparat.

Baca Juga: Rencana Rusia Ingin Menyerang Ukraina, Presiden Turki Erdogan Sebut Tindakan yang Tidak Bijak

“Khusus kepada warga Biak di wilayah Papua Barat agar tetap tenang, tidak mudah terhasut, kita bersama mendukung penuh langkah penegakan hukum oleh aparat TNI-POLRI untuk menangkap para pelaku,” ungkap Hengky Korwa mengutip Antara, Jumat.

Sementara itu, Semuel Kambuaya mendorong adanya upaya dialog terbuka untuk menyelesaikan konflik bersenjata di daerah Maybrat.

“Bagian ini perlu saya luruskan bahwa orang asli Maybrat cinta damai dan hidup penuh kasih sebagaimana didikan sejak nenek moyang kami,”  kata wakil masyarakat adat Maybrat di lembaga kultur Majelis Rakyat Papua (MRPB) itu.

Baca Juga: Para Artis YG Entertainment yang Terkonfirmasi Positif Covid-19 Kembali Bertambah

Halaman:

Editor: Bee Benn

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah