Film 'Si Tikam Polisi Noken' Dinilai Netizen Memuat Isu Rasialisme, Begini Penjelasan Polda Papua

- 6 Februari 2022, 12:23 WIB
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center Polda Papua
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center Polda Papua /AKA/Portal Papua

 

PORTAL PAPUA BARAT - Film terbaru karya atau produksi Polisi Daerah (Polda) Papua berjudul "Si Tikam Polisi Noken" rupanya mendapat sorotan dan gunjingan dari netizen.

Melansir Antara, di media sosial netizen ramai memperbincangkan film tersebut setelah melihat cuplikan (trailer) dari film "Si Tikam Polisi Noken" tersebut karena dinilai memuat isu rasialisme.

Perlu diketahui, rasialisme merupakan paham yang menganggap bahwa ras diri sendiri adalah yang paling tinggi atau juga bisa berarti perlakuan yang berat sebelah terhadap (suku) bangsa yang berbeda-beda.

Baca Juga: Polda Papua Garap Film Kisah Nyata Berjudul Si Tikam Polisi Noken, Simak Gambaran dan Jadwal Tayangnya

Menanggapi sorotan dan gunjingan dari netizen tersebut, Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal pun angkat bicara.

Dalam keterangan resminya di Jayapura, pada Sabtu, 5 Februari 2022, Kamal menegaskan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menilai film tersebut hanya dari judul filmnya atau secara sepintas saja.

Maka dari itu, Ia pun mengajak agar masyarakat Indonesia dapat menonton film tersebut secara utuh sehingga bisa memaknai pesan dari film ini dengan baik dan benar.

Baca Juga: Sesuai Ramalan Denny Darko, Amanda Manopo dan Mischa Chandrawinata Dikabarkan Menjalin Asmara

"Kepada seluruh masyarakat untuk tidak hanya melihat dari judul film tersebut melainkan makna dan pesan bahwasanya semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cara baik- baik, yang kita perlu lakukan iyalah pelajari dulu permasalahan yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan permasalahan lainnya," kata Kamal, dilansir dari Antara, Minggu, 6 Februari 2022.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah