Belum Rampung, Proyek Puskesmas Syujak Dipalang Pemilik Hak Ulayat

- 16 Mei 2022, 22:01 WIB
Tampak bangunan puskesmas baru yang dipalang
Tampak bangunan puskesmas baru yang dipalang /Rafael/Portal Papua Barat/

PORTAL PAPUA BARAT - Belum Rampung 100%, proyek pembangunan gedung puskesmas baru di Distrik Syujak, Kabupaten Tambrauw dipalang pemilik hak ulayat tanah adat, Yance Yesnath, Senin 16 Mei 2022.

Pantauan Portal Papua Barat, aksi pemalangan gedung tersebut dilakukan pada pagi hari pukul 06:00 WIT. Pemalangan gedung puskesmas baru, menggunakan beberapa ruas bambu yang menutupi beberapa pintu masuk bangunan.

Menurut pemilik hak ulayat, kontraktor harus bertanggung jawab atas pemakaian tanah timbunan yang digunakan untuk menimbun lokasi bangunan puskesmas.

Diketahui, timbunan yang dibayarkan kontraktor kepada pemilik hak ulayat ialah timbunan tanah pada bagian dalam bagunan. Sedangkan yang diinginkan pemilik hak ulayat ialah pembayaran seluruh ditimbunan tanah pada lokasi luar dan bagian dalam bangunan seluas diperkirakan 20×20 meter.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa luas tanah yg diberikan untuk pembangunan puskesmas dan kepentingan kesehatan lainnya berukuran 200×200 meter.

"Tanah saya yang dibagian depan jalan masuk kampung, dipakai untuk timbun bagunan ini, baik timbunan pada bagian dalam gedung dan di luar lokasi gedung atau halaman puskesmas yang sudah di pagar, itu semua masuk hitungan timbunan, bukan bagian dalam saja," tuturnya.

Ia mengatakan bahwa, proses pembukaan pemalangan akan dilakukan apabila ada penyelesaian yang baik dari pihak kontraktor.

Pantauan media ini, beberapa warga mengeluh mengenai pasir mereka yang belum dibayar oleh kontraktor. Selain itu, warga juga mengeluh tentang ketiadaan ganti rugi dari kontraktor pada tumbuh-tumbuhan mereka yang terkena dampak pembangunan puskesmas.

Sementara itu, para tukang yang bekerja di gedung puskesmas baru ini mogok kerja dikarenakan bangunan tersebut telah dipalang dan belum ada penyelesaian antara pemilik hak ulayat dan kontraktor.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngilyanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah