Rayakan Misa Bersama Umat di Paroki Fef, Bupati Gabriel Asem Sampaikan Pesan Terakhir dan Masalah Utang

- 22 Mei 2022, 16:56 WIB
Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem saat menyampaikan sambutannya di Gereja Katolik Santo Benediktus Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Minggu, 22 Mei 2022
Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem saat menyampaikan sambutannya di Gereja Katolik Santo Benediktus Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Minggu, 22 Mei 2022 /Portal Papua Barat

PORTAL PAPUA BARAT - Bupati Kabupaten Tambrauw, Gabriel Asem merayakan Misa syukur di Gereja Katolik Santo Benediktus Fef, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, pada Minggu, 22 Mei 2022 pukul 09.00 WIT sebelum mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati Tambrauw.

Dari pantauan langsung media Portal Papua Barat, Misa syukur tersebut dipimpin langsung oleh delegasi Uskup Manokwari-Sorong, Pastor Emanuel Tenau, Pr yang juga merupakan Pastor Paroki Kristus Raja, Katedral, Sorong didampingi Pastor Paroki St. Benediktus Fef, Pastor Dino Kalalo, Pr.

Di penghujung Misa, Bupati Gabriel Asem bersama para dokter yang didatangkan untuk pengobatan massal di RS Pratama, menyanyikan lagu yang berjudul "Hidup Ini adalah Kesempatan."

Baca Juga: Akhiri Masa Jabatan Bupati, Gabriel Asem Rayakan Misa Syukur di Gereja Katolik St. Benediktus Fef

Saat menyanyikan lagu tersebut, tampak raut wajah sedih dari Bupati Gabriel Asem. Kesedihan yang terpancar dari Bupati Gabriel Asem tersebut turut membuat sebagian umat meneteskan air mata.

Sebelum Misa diakhiri dengan berkat penutup, Bupati Gabriel Asem diperkenankan untuk menyampaikan sambutannya.

Dalam sambutannya, beliau menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya apabila selama menjalankan tugas sebagai bupati, ada hal-hal yang masih kurang atau tidak sesuai harapan masyarakat Tambrauw.

Baca Juga: Acara Pentahbisan dan Peresmian Gedung Gereja dan Pastori GKI Markus Ibe, Tambrauw

"Selama 10 tahun menjalankan tugas, saya akui masih banyak kurang. Itulah saya sebagai manusia yang tidak sempurna dan tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, saya mohon maaf atas kekhilafan dan kekurangan saya," ujar Bupati Gabriel.

Selain menyampaikan permohonan maafnya, Bupati Gabriel juga menjelaskan sedikit terkait masalah utang piutang yang belakangan ini menjadi pergunjingan masyarakat Tambrauw.

"Terkait masalah utang piutang, dalam jangka waktu 2019 - sekarang, saya pastikan semua sudah beres. Dari keuangan sudah melunasi semua pinjaman, jadi saya pastikan sudah tidak ada pinjaman," jelasnya.

Baca Juga: Pelatihan Pemetaan Partisipatif Wilayah Masyarakat Hukum Adat di Distrik Fef, Tambrauw

Bupati Gabriel pun menerangkan bahwa terkait pinjaman yang dalam jumlah besar, bukan semata-mata kebijakan bupati saja melainkan juga atas kebijakan atau persetujuan DPRD.

"Pinjaman yang besar bukan hanya bupati tetapi juga DPRD. Artinya, pinjaman itu baru bisa berjalan apabila sudah ada persetujuan DPRD," terangnya.

Meskipun akan segera purnatugas, Gabriel menyatakan bahwa dirinya tetaplah anak Tambrauw. Itu artinya, ia tetap sebagai masyarakat atau umat baik di Sausapor, Kebar, Senopi, Fef, dan beberapa daerah lain di Kabupaten Tambrauw.

Baca Juga: RS Umum Pratama Kabupaten Tambrauw Adakan Pengobatan Massal Gratis

"Saya anak Tambrauw. Saya tetap ada dgn masyarakat. Saya tetap jadi umat di Fef, Sausapor, Kebar maupun semua gereja yangg lain," ungkapnya.

"Meskipun sy sudah tidak memiliki jabatan, tapi saya bisa menyampaikan apa yang menjadi aspirasi masyarakat ke bupati yang baru nantinya," tambahnya.

Baca Juga: 1.000 Ton Jagung Program TJPS di Pulau Sumba, NTT Dikirim ke PT Sreya Seru Surabaya

Di penghujung sambutannya, Bupati Gabriel Asem menyampaikan pesan dan harapan bagi seluruh umat Katolik yang ada di Kabupaten Tambrauw.

"Saya hanya mau berpesan kepada semua umat untuk bersatu, bekerja keras, serta aktif terlibat di gereja. Jika kita melayani dengan penuh cinta, maka berkat Tuhan pasti akan mengalir terus dalam hidup kita," tutupnya.***

Editor: Elvis Romario


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x