Network
PORTAL PAPUA BARAT - Atasnama Masyarakat Adat Papua Wilayah III Doberay Papua Barat yang membawahi 11 kabupaten kota di Papua Barat, Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III menyatakan bahwa, mereka mendesak Kapolda Papua Barat untuk berkoordinasi dengan Kapolda Papua guna menetapkan tersangka kasus miras oplosan.
Diketahui miras oplosan tersebut telah mengakibatkan kematian 6 orang asli Papua yang berasal dari Kota Sorong, tepatnya di kompleks Rufey.
Baca Juga: KS : Dukung PJ Bupati Tambrauw dengan Berikan Beberapa Catatan
"Kejadian ini, kami ikuti selama 1 Minggu ini sepertinya didiamkan. Ini aneh sebentar dengan sudah menelan korban jiwa hingga 6 orang semestinya penetapan tersangka sudah diumumkan. Ini sebenarnya ada apa sampai penetapan tersangka belum juga diumumkan," Kata Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberay, Mananwir Paul Finsen Mayor, S.IP, melalui press release, Rabu 1 Juni 2022.
Paul mengatakan, karena delik pidananya di Jayapura, maka Kapolda Papua Barat harus berkordinasi dengan Kapolda Papua untuk segera menjawab desakan dan tuntutan dari keluarga para korban.
Baca Juga: Mahasiswa FMIPA UI Ciptakan Energi Biogas Terbaru dari Sampah Organik Tanaman Selada Air
"Kami semua orang Papua yang merasa janggal dengan kematian sekaligus sampai bisa 6 orang itu luar biasa sekali. Oleh sebab itu, kami akan selalu memantau perkembangan kasus ini sampai dimana karena beberapa anak adat kami menjadi korban akibat miras oplosan yang sengaja dimainkan oleh oknum-oknum yang sudah diketahui itu," tutur Paul.
Ia mengatakan, mereka akan selalu mengikuti perkembangan kasus ini, semoga dengan kebijaksanaan Kapolda Papua Barat dalam minggu ini, sudah diketahui bahwa siapa tersangka kasus tersebut.
Baca Juga: Sanggar Wis Merie Akuom Tampilkan Tarian Nggana Kafuk dalam Acara Serah Terima Bupati Tambrauw
