Network
PORTAL PAPUA BARAT - Dalam kegiatan loka karyanya, Sekolah Konservasi Tambrauw menggembleng para guru sebanyak 20 orang dari 7 satuan pendidikan di gugus fef raya, Selasa 13 September 2022.
Bertempat di gedung sekolah SMP Negeri Fef, 7 sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut ialah SD Negeri Syujak, SD Negeri Bamus Waiman, SD Inpres Bamus Bama, SMP Negeri Bamus Bama, SD YPPK Syubun, SD YPPK Ases Fef, dan SMP Negeri Fef.
"Konservasi sangat penting diterapkan dalam lingkungan sekolah dan harus dimulai dari anak usia sekolah dasar hingga menengah," tutur Sekertaris Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Tambrauw, Karel Nauw, S.Pd dalam sambutannya sekaligus membuka rangkaian kegiatan.
Baca Juga: Simak Jadwal Program TRANS TV Hari ini, Minggu 11 September 2022: Ada Bioskop Distric 13 Ultimatum
Dalam materinya, Penasehat Program Teknis Yayasan Mange-Mange Papua (YM2P) yang menangani Sekolah Konservasi Tambrauw, Alberth Nebore SE menjelaskan tujuan dilaksanakannya kegiatan Sekolah Konservasi dan peran konservasi kepada tiap guru dalam relevansinya dengan jaring- jaring kehidupan.
Dikatakan, dari kegiatan ini para peserta diajak untuk mengetahui makhluk hidup apa saja yang hidup di ekosistem pesisir seperti manusia, hewan, dan tumbuhan, dataran rendah/savana dan hutan pegunungan.
Baca Juga: Jadwal NET TV Hari Ini Minggu 11 September 2022: Ada Pembuktian Gatchmon dan Keluarga Asik
Selain itu, peserta diajak untuk mengetahui rantai-rantai makanan seperti produsen, konsumen dan pengurai, mengenal arti ekosistem, mengenal tumbuhan dan hewan yang hidup di 4 ekosistem.
"Peserta juga diajak untuk mengetahui dampak kegiatan manusia terhadap ekosistem pesisir, daratan, dan pegunungan di Tambrauw," katanya.
