Tidak saling mempersalahkan, Pramudya hanya melihat bahwa karena tidak adanya pelatih memungkinkan mereka kalah karena tentunya tidak ada masukan kepada mereka.
“Tadi tidak ada pelatih karena sesama Indonesia, sehingga kami tidak dapat masukan. Lalu karena levelnya mereka sudah senior, jadi dari aspek tenaga juga beda. Kami harus meningkatkan fisik lagi,” pungkasnya.***