Network
PORTAL PAPUA BARAT - Di leg pertama semifinal Piala AFF, pada tanggal 22 Desember pukul 19.00 WIB timnas Indonesia berhadapan dengan Singapura di Stadion Nasional Singapura. Dalam pertandingan tersebut, adu kualitas antardua negara sangat ketat hingga skor berakhir imbang 1-1.
Gol pembuka berhasil diciptakan oleh pemain gelandang Indonesia, Witan Sulaeman pada menit ke-28. Timnas Singapura juga mengejar ketertinggalan hingga pada menit ke-70, mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat tendangan dari penyerangnya Ikhsan Fandi.
Selang beberapa menit kemudian, tepatnya pada menit ke-77 pemain gelandang Indonesia, Ricky Kambuaya dilanggar yang jika dilihat sedikit masuk di wilayah kotak penalti Singapura. Akan tetapi, wasit Kim Hee-gon yang berasal dari Korea Selatan menilai bahwa pelanggaran tersebut terjadi di luar kotak penalti.
Baca Juga: Dana Desa di Intan Jaya Sudah Cair, Kadis DPMK: Jangan untuk Maskawin, Tutup Utang, Tambah Istri
Sementara itu, Shin Tae-yong yang merupakan pelatih timnas Indonesia, meskipun dirinya juga belum melihat tayangan ulang apakah benar-benar di dalam atau di luar kotak penalty, ia tetap menghargai keputusan wasit Kim Hee-gon tersebut.
Shin Tae-yong juga beranggapan bahwa baik wasit maupun asisten wasit itu sama statusnya dengan pemain, pelatih serta official yang berada di stadion, yakni pekerja.
“Jujur saja saya belum melihat kembali video pertandingan. Jadi saya tidak mengetahui apakah itu tendangan penalti atau bukan. Namun, terlepas benar atau salah, kita harus menghargai keputusan wasit,” ujar Shin seperti yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Jumat.
“Kita harus melihat wasit sebagai orang yang pekerjaannya sama,” ujar juru taktik timnas Indonesia itu.
