PORTAL PAPUA BARAT - Pemimpin transformasional tentu tidak hanya dibutuhkan dalam dunia usaha dan industri, melainkan juga dalam dunia pendidikan.
Melansir Antara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan dunia pendidikan membutuhkan pemimpin yang transformasional.
Pasalnya, agar pendidikan itu bisa bermutu dan berkualitas, tentu sosok pemimpin yang transformasional dan visioner sangatlah dibutuhkan.
Sosok pemimpin transformasional, oleh Nadiem, ialah pemimpin yang mampu melakukan perubahan serta mengubah tantangan menjadi kesempatan. Di sini, kreatifitas pemimpin sangatlah dibutuhkan.
Baca Juga: Usut Dugaan Kasus Korupsi Pembangunan Gereja Kingmi Mimika, KPK Sudah Periksa 14 Orang Saksi
“Sosok pemimpin transformasional sering diidentikkan dengan dunia usaha dan dunia industri, namun sebenarnya dunia pendidikan membutuhkan pemimpin yang melakukan perubahan dan mengubah tantangan menjadi kesempatan. Sebab dari mana lagi mendapatkan generasi penerus kecuali dari sekolah dan kampus,” ujar Nadiem dalam acara The 3rd Indonesia Human Capital Summit 2021 yang dipantau di Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 17 November 2021.
Untuk mewujudkan sosok pemimpin yang transformasional, jelas Nadiem, Kemendikbudristek mengupayakan Program Guru Penggerak.
Nadiem menambahkan bahwa melalui Program Guru Penggerak, Kemendikbudristek mempersiapkan pemimpin yang dibutuhkan untuk memajukan sistem pendidikan Indonesia.
“Program ini tidak sama dengan program lain yang ditujukan untuk guru, karena berfokus pada pembangunan karakter guru sebagai pemimpin. Saya sudah mendengar sendiri dari peserta bagaimana program ini memiliki dampak bagi mereka. terutama dalam mengubah pola pikir dan metode pengajaran guru,” tutur Nadiem.
Baca Juga: Resmi Berstatus Janda, Nasib Celine Evangelista Diramal Denny Darko: akan Menikah Lagi
Nadiem juga mejelaskan bahwa selama mengikuti pelatihan selama sembilan bulan, Guru Penggerak dilatih menjadi pemimpin transformasional, yang memahami perkembangan dunia pendidikan seiring dengan perkembangan zaman.
“Peka dengan situasi di sekitarnya dan tergerak untuk melakukan perubahan, mampu melihat tantangan sebagai kesempatan dan selalu memprioritaskan kebutuhan siswa diatas segalanya. Serta adaptif dengan perkembangan teknologi,” terangnya.
Baca Juga: Uji Coba Mobil Listrik Jakarta-Bandung, PLN: Hemat dan Ramah Lingkungan
Dengan kemampuan tersebut, lanjut dia, Guru Penggerak siap menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong transformasi pendidikan Indonesia yang lebih berkualitas, menyenangkan dan juga relevan.
Nadiem pun menambahkan momentum transisi akibat pandemi COVID-19 merupakan waktu tepat dalam mewujudkan Indonesia yang memiliki masa depan yang baik lewat Program Guru Penggerak tersebut.***