Penyakit Trigeminal Neuralgia Salah Satu Penyebab Bunuh Diri, Begini Penjelasannya

- 14 Oktober 2021, 19:46 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /Pixabay/Rebcenter

PORTAL PAPUA BARAT - Dalam sebuah webinar yang diselenggarakan oleh Klinik Utama dr. Indrajana pada Rabu 13 Oktober 2021, dr. Mustaqim Prasetya, Sp.BS FINPS bercerita mengenai pengalamannya dalam menangani pasien yang mengidap penyakit trigeminal neuralgia.

“Banyak istilah lain untuk menggambarkan seberapa menderitanya para pasien yang mengalami sakit ini. Ada yang mengatakan dengan istilah the suicide disease, yaitu sakit yang luar biasa sehingga saking putus asanya beberapa pasien itu terlintas pikiran-pikiran negatif untuk mengakhiri hidupnya. Pengalaman kami juga ada beberapa pasien yang sudah sempat melakukan percobaan bunuh diri,” kata dokter spesialis bedah saraf, Rabu (1310).

Seperti dilansir oleh Portal Papua Barat dari Antara, Kamis, penyakit trigeminal neuralgia merupakan kondisi nyeri wajah sebelah pada daerah yang diatur oleh saraf trigeminal dan memiliki tingkat kenyerian luar biasa bahkan mendorong efek psikologis pada pasien untuk bunuh diri.

Baca Juga: Iran Mendukung Penuh Taliban dalam Memerangi Teroris Pasca Serangan Bom Bunuh Diri di Kunduz

dr. Mustaqim yang juga bekerja di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional itu menuturkan bahwa gejala fisiknya nampak tidak terlihat, seperti nyeri sering terjadi pada dahi, gusi, pipi, dagu, hidung, bibir atas, dan bawah. Hanya si penderita yang mengalami hal tersebutlah yang merasakan sakit yang luar biasa.

“Banyak orang yang tidak mengerti dengan kondisinya, kenapa karena biasanya penderita trigeminal neuralgia secara fisik terlihat seperti sehat kecuali pada saat serangan. Bahkan, banyak orang yang mengatakan apa yang dirasakan pasien itu berlebihan-lebihan,” jelasnya.

Bahkan, dari pengalamannya beliau bercerita memiliki salah satu pasien pernah mengaku bahwa dirinya mengalami sakit yang luar biasa hanya ketika salah satu rambutnya jatuh ke pipi.

Baca Juga: Menang Telak 2-0 dari Aceh, Papua Berhasil Kawinkan Emas pada Cabor Sepak Bola

Dokter tersebut menjelaskan bahwa tidak ada penyebab tunggal dari jenis pertama trigeminal neuralgia (primer), sering disebut sindrom kompresi neurovaskular.  

Halaman:

Editor: Bee Benn

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x