PORTAL PAPUA BARAT - Percekcokan terjadi pada laga final cabang olahraga (cabor) Rugby 7S Putri antara tuan rumah Papua dan DKI Jakarta di Lapangan Rugby 7S TNI AU, Kabupaten Jayapura, Kamis, 14 Oktober 2021 kemarin.
Melansir Antara, percecokan itu terjadi pada menit-menit terakhir babak kedua lantaran kekecewaan dari suporter dan tim Papua terhadap keputusan wasit.
Baca Juga: Musik Hip-Hop Bakal Hiasi Penutupan PON XX, Ada Syakoji, Iwa K, hingga Blasta Rap Family
Cekcok bermula dari seorang suporter tuan rumah yang menerobos masuk lapangan untuk mengejar wasit yang memimpin pertandingan.
Suporter tersebut menyelinap masuk lapangan setelah berhasil memanjat pagar pembatas.
Setelah berhasil memanjat pagar pembatas, suporter tersebut langsung berlari kencang ke arah wasit yang memimpin laga ini dan berusaha memukul si wasit.
Baca Juga: Cetak 2 Gol pada Laga Final, Ricky Ricardo Cawor Sukses Samai Rekor Boaz Salosa.
Melihat ada yang hendak memukulnya, wasit pun berusaha menyelamatkan diri dengan menyingkir ke ruang ganti.
Bukan hanya suporter itu, beberapa orang lainnya juga diketahui berusaha memukul sang wasit namun petugas keamanan dan panitia langsung melindunginya.
Bahkan, tindakan tidak sportif ini makin mengerikan lagi ketika beberapa pemain tim Rugby 7S Papua juga ikut mengejar dan berusaha memukuli si wasit.
Baca Juga: Perempuan Afghanistan Tidak Bekerja dan Bersekolah, PBB: Taliban Sudah Melanggar Janjinya
Dalam pertandingan final cabang olahraga Rugby 7S putri tersebut, tim DKI Jakarta berhasil mengungguli tim Papua dengan skor tipis 12-10.
Saat ini, pihak panitia, wasit, dan sejumlah pihak terkait hendak melakukan upaya mediasi untuk menuntaskan persoalan tersebut.***