Kapolda Sayangkan Tindakan KKB yang Nyasar ke Guru dan Tenaga Kesehatan

- 15 September 2021, 23:53 WIB
Tampak Pembakaran Sekolah dan Puskesmas yang Dilakukan oleh KKB.
Tampak Pembakaran Sekolah dan Puskesmas yang Dilakukan oleh KKB. /Dok. Humas Polda Papua

PORTAL PAPUA BARAT - Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, menyayangkan terjadinya insiden yang menimpa tenaga Guru dan kesehatan yang terjadi di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua.

Diketahui bahwa kasus kekerasan yang terjadi pada tenaga guru dan kesehatan ini bukan sebuah insiden yang baru pernah dilakukan KKB, Namun sering kali terjadi. Selain yang baru saja terjadi di pegunungan bintang, ada rentetan peristiwa penyiksaan dan kekerasan lainnya yang dilakukan oleh KKB di Papua terhadap para guru dan tenaga kesehatan.

Baca Juga: Sergi Roberto Mendapat Ejekan Pedas dari Supporter, Gerard Pique Angkat Suara

Pada penyerangan KKB kali ini, Selasa 14 September 2021, dikabarkan seorang tenaga kesehatan yang adalah seorang mantri telah dilaporkan belum ditemukan hingga saat ini.

Selain itu, ada sebanyak 5 orang tenaga kesehatan lain yang sebelumnya juga dilaporkan hilang. Namun, mereka telah ditemukan kembali dalam kondisi luka-luka.

Fakhiri menyangkan adanya tindakan KKB yang telah nyasar kepada tenaga kesehatan dan para guru. Padahal, tenaga kesehatan dan para guru ditugaskan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Papua dan memberikan pendidikan bagi generasi anak-anak Papua di wilayah tertinggal dan terpencil.

Baca Juga: Pesawat Jatuh dan Jenazah 3 Kru Belum Bisa Dievakuasi, Begini Alasannya  

"Selaku Kapolda Papua saya sangat menyayangkan, dimana aksi para Kelompok ini menyasar kepada tenaga Kesehatan dan juga para Guru. Dimana tenaga kesehatan dan para guru ini ditugaskan untuk memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat Papua dan memberikan pendidikan bagi generasi anak-anak Papua," ujar Fakhiri kepada sejumlah wartawan, Rabu 15 September 2021.

Ia mengungkapkan bahwa Polda Papua bakal membentuk dua tim khusus untuk memburu para KKB tersebut. Menurutnya, KKB kembali beraksi dengan membakar puskesmas hingga sekolah di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, harus ditangkap dan dihukum sesuai undang-undang yang berlaku.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x