Dari informasi yang dihimpun, aksi long march tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabinus Uropmabin, S, Kep, M.Kes.
Adapun jumlah tenaga nakes yang turut serta dalam aksi tersebut, yakni sebanyak 250 nakes.
Baca Juga: Cara Simple Mengetahui Ketebalan Kampas Rem Motor, Ini Penjelasannya
Aksi tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT, Kamis 16 September 2021.
Rute aksi long march yang dilakukan ratusan nakes itu dimulai dari jalan Protokol di Kota Oksibil, Pegunungan Bintang menuju Mabilabol.
"Rute diawali dari Jalan Kabiding menuju Pertigaan Mabilabol dan dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap dan bakar 1000 lilin," kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito dalam jumpa pers yang dilakukan dengan sejumlah media, Jumat 17 September 2021.
Baca Juga: Dikritik MUI karena Menyebut Semua Agama Benar, Pangkostrad: Saya Bukan Ulama
Selain doa bersama dan menyalakan 1000 lilin, Kapolres mengatakan bahwa dalam aksi tersebut dilakukan pula pemasangan bendera hitam sebagai tanda kedukaan yang sangat mendalam.
"Bendera hitam tersebut merupakan sebuah tanda belasungkawa atas gugurnya teman seperjuangan mereka dalam pengabdian pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Distrik Kiwirok," tutup Kapolres.***