Tanda Belasungkawa, Ratusan Nakes di Pegunungan Bintang Pasang Bendera Hitam dan 1000 Lilin

- 17 September 2021, 12:13 WIB
Tampak ratusan nakes di Pegunungan Bintang melakukan aksi long march
Tampak ratusan nakes di Pegunungan Bintang melakukan aksi long march /Dok. Humas Polres Pegunungan Bintang

PORTAL PAPUA BARAT - Meninggalnya salah satu tenaga kesehatan (nakes) bernama Gabriella Meilani (22) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua pada Senin 13 September 2021 karena ulah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) rupanya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban maupun masyarakat Indonesia seluruhnya.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, KKB nekad melakukan aksi penyerangan dan pembakaran terhadap puskesmas, sekolah, kantor kas Bank BPD dan sejumlah fasilitas umum lainnya di Distrik Kiwirok.

Diketahui, korban Gabriella Meilani merupakan seorang perawat yang tewas lantaran terjatuh ke bawah dasar jurang sedalam 500 meter saat aksi penyerangan oleh KKB tengah berlangsung.

Baca Juga: Nyatakan Sikap, 250 Nakes di Pegunungan Bintang Gelar Aksi Long March

Selain tewasnya Gabriella Meilaini, ada sejumlah nakes lain seperti dokter, mantri dan perawat di Kabupaten Pegunungan Bintang yang menjadi bulan-bulanan dari KKB.

Oleh karena itu, sebagai bentuk belasungkawa yang teramat dalam terhadap korban Gabriella Meilani dan sejumlah nakes yang mengalami kekerasan KKB, ratusan nakes di Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan aksi damai long march.

Dalam aksi tersebut, ratusan nakes melakukan doa bersama dengan para pemuka agama, Kapolres, dan Para Personel Polres Pegunungan Bintang.

Baca Juga: FAKTA atau HOAKS, Beredar Viral Pengumuman Pendaftaran Vaksin Nusantara

Dalam aksi doa bersama itu, ratusan nakes juga melakukan aksi bakar 1000 lilin sebagai tanda belasungkawa atas duka mendalam gugurnya rekan seperjuangan mereka.

Dari informasi yang dihimpun, aksi long march tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pegunungan Bintang, Sabinus Uropmabin, S, Kep, M.Kes.

Adapun jumlah tenaga nakes yang turut serta dalam aksi tersebut, yakni sebanyak 250 nakes.

Baca Juga: Cara Simple Mengetahui Ketebalan Kampas Rem Motor, Ini Penjelasannya

Aksi tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIT hingga pukul 18.00 WIT, Kamis 16 September 2021.

Rute aksi long march yang dilakukan ratusan nakes itu dimulai dari jalan Protokol di Kota Oksibil, Pegunungan Bintang menuju Mabilabol.

"Rute diawali dari Jalan Kabiding menuju Pertigaan Mabilabol dan dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap dan bakar 1000 lilin," kata Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Sukarnito dalam jumpa pers yang dilakukan dengan sejumlah media, Jumat 17 September 2021.

Baca Juga: Dikritik MUI karena Menyebut Semua Agama Benar, Pangkostrad: Saya Bukan Ulama

Selain doa bersama dan menyalakan 1000 lilin, Kapolres mengatakan bahwa dalam aksi tersebut dilakukan pula pemasangan bendera hitam sebagai tanda kedukaan yang sangat mendalam.

"Bendera hitam tersebut merupakan sebuah tanda belasungkawa atas gugurnya teman seperjuangan mereka dalam pengabdian pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Distrik Kiwirok," tutup Kapolres.***

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Elvis Romario


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah