Kekerasan KKB Terhadap Nakes di Kiwirok, Begini Tanggapan Komnas HAM

- 18 September 2021, 12:41 WIB
Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al Rahab .
Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al Rahab . /ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.

Atas insiden ini, Komnas HAM menyatakan duka yang sangat mendalam, terhadap korban Almahruma Gabriella Meilani yang tewas, dan dokter Geral Sukoi yang masih dilaporkan hilang.

"Kami turut berduka secara mendalam atas terjadinya peristiwa di Kiwirok ini," kata Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab, Sabtu 18 September 2021.

Amirudin mengatakan bahwa Komnas HAM sangat mengecam tindakan brutal KKB terhadap para tenaga Kesehatan yang bertugas di Pegunungan Bintang. Secara terbuka ia meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengejar para pelaku dan  menindak para pelaku sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. 

Baca Juga: Semua Pekerja di Italia Wajib Memiliki Kartu Vaksin Digital

"Tindakan orang-orang yang disebut KKB itu adalah kejahatan yang keji dan melanggar hukum di Republik ini. Oleh karena itu, aparat hukum berwenang 100% menindak mereka," ungkapnya.

Selain itu ia mengatakan bahwa KKB yang telah melakukan tindak kejahatan terhadap para tenaga kesehatan di Pegunungan Bintang harus terus ditindak aparat penegak hukum, demi melindungi HAM tiap warga negara di negara Indonesia.

“Demi melindungi HAM tiap warga negara, Komnas HAM akan memantau prosesnya, yang menjamin keamanan itu aparat keamanan. Komnas melakukan pemantauan dan menjalankan komunikasi agar proses penegakan hukum bisa berjalan dengan baik," pungkasnya.***

 

 

Halaman:

Editor: Rafael Fautngiljanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah