Network
PORTAL PAPUA BARAT - Proyek pekerjaan pengaspalan ruas jalan countener Km 18 mengalami kerusakan. Anehnya, pekerjaan pengaspalan ruas jalan ini baru saja dikerjakan pada beberapa bulan lalu di tahun 2021 ini.
Proyek pekerjaan pengaspalan ini diduga tidak berkualitas. Sebab, suhu ashpalt yang digunakan tidak panas dan tidak sesuai mekanisme aturan yang berlaku. Hal tersebut akhirnya mengakibatkan kerusakan yang cukup merugikan pengguna jalan.
Baca Juga: Polisi Mengamankan 2 Pabrik Psikotropika yang Berproduksi di Yogyakarta
Selain jalan Contener KM 18, ada pula ruas jalan Nasional di dalam Kota Sorong yang rusak. Terdapat beberapa titik ruas jalan yang rusak fatal namun dibiarkan begitu saja oleh pihak Satker PJN Sorong.
Hal tersebut membuat masyarakat lingkungan sekitar yang sering melakukan penambalan menggunakan semen dan mengambil iuran secara sukarela dari para pengendara pengguna jalan.
Dikonformasih pada PPK 01 Satker PJN Sorong, Bob Mayauw melalui WhatsApp menyampaikan sepatah kata pada hari Jumat lalu, Ia mengatakan bahwa sementara ini pekerjaan pemeliharaan dilakukan dari Kota Sorong sampai ke wilayah Kabupaten Sorong.
Baca Juga: Menjaga Pola Hidup Sehat yang Teratur, Dapat Meningkatkan Kebahagiaan Seseorang
Sementara itu, salah satu praktisi muda hukum Kota Sorong, Hasan Lessy SH yang dimintai tanggapannya mengatakan, masyarakat perlu mempertanyakan kinerja Kepala Satker dan PPK yang menangani ruas jalan nasional di Kota dan Kabupaten Sorong.
"Kita lihat ruas jalan nasional di Kota dan Kabupaten Sorong ini banyak yang rusak serta penanganannya tidak maksimal, pada hal ada Dana Perawatan," tutur Hasan pada Portal Papua Barat, Senin 27 September 2021.
