Fakta Tertembaknya Iptu Budi Basra Saat Kontak Senjata dengan KKB di Kiwirok Papua

- 29 September 2021, 15:02 WIB
Proses evakuasi di Kiwirok, Pegunungan Tengah Papua oleh petugas TNI-Polri dengan menggunakan helikopter
Proses evakuasi di Kiwirok, Pegunungan Tengah Papua oleh petugas TNI-Polri dengan menggunakan helikopter /Dok. Humas Polda Papua

PORTAL PAPUA BARAT - Kontak tembak yang terjadi antara aparat TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua pada Selasa, 28 September 2021 kemarin menyebabkan seorang perwira kepolisian tertembak di bagian dada.

Perwira kepolisian tersebut merupakan personil keamanan yang tergabung dalam Satgas Nemangkawi.

Baca Juga: Seorang Perwira Polisi Tertembak di Dada Saat Kontak Tembak dengan KKB di Kiwirok Papua

Dari informasi yang dihimpun, nama anggota Satgas Nemangkawi yang tertembak tersebut ialah Inspektur Satu (Iptu) Budi Basra.

Iptu Budi Basra diketahui terkena tembakan di bagian dada namun dipastikan masih dalam keadaan sadar.

Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat membenarkan peristiwa kontak tembak tersebut dan membeberkan sejumlah fakta.

Baca Juga: Selain Vanuatu, 5 Negara Pasifik Ini Getol Menyuarakan Isu HAM dan Kemerdekaan di Papua

"Benar, terjadi kontak tembak dan seorang perwira tertembak. Tidak meninggal, terkena serpihan saja," kata Kepala Operasi Nemangkawi, Brigjen Ramdani Hidayat saat dikonfirmasi, Selasa 28 September 2021, dilansir dari Antara.

Ramdani menjelaskan bahwa kontak tembak antara Satgas Nemangkawi dengan KKB terjadi pada sekitar pukul 06.40 WIT.

Selama kurang lebih satu jam kontak tembak antara Satgas Newangkawi dengan KKB berlangsung dan mengakibatkan Iptu Budi tertembak di dada.

Baca Juga: Puskesmas Kiwirok Dibakar oleh Penduduk Setempat, Begini Pengakuan Nakes dan DPR Papua

Kemudian, pada pukul 07.45, Iptu Budi yang terkena tembakan di bagian dada langsung dievakuasi menggunakan Helikopter Polri dari Bandara Kiwirok menuju Bandara Oksibil untuk selanjutnya dibawa ke Jayapura.

Ramdani menuturkan saat hendak mengevakuasi Iptu Budi di Bandara Kiwirok, Helikopter Polri sempat mendapat gangguan tembakan dari KKB.

Meski mendapat gangguan, evakuasi tetap berjalan dan Iptu Budi Basra pun berhasil dievakuasi dari Kiwirok.

Baca Juga: Tim Pemantau Kemanusiaan Desak DPR RI Papua Barat untuk Turut Bantu Kasus Maybrat

Saat ini, Iptu Budi tengah mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Polri, Jayapura.

Berdasarkan dugaan, KKB yang terlibat dalam serangan tersebut merupakan pimpinan Ngalum Kupel.

Memang, beberapa waktu belakangan ini situasi di wilayah Distrik Kiwirok begitu menegangkan.

Mulai dari peristiwa penyerangan tenaga medis yang diduga dilakukan oleh KKB pada Senin, 13 September lalu yang menyebabkan salah satu nakes meninggal dunia.

Baca Juga: Demi Kesetaraan Gender, Menteri BUMN Bakal Diganti Posisinya, Inilah 6 Kandidat Pengganti

Kemudian, pada Minggu 26 September kemarin, seorang anggota Brimob yang bertugas di Satgas Nemangkawi, Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi Gugur dalam kontak senjata dengan KKB di Kiwirok.

Anumerta Bharatu Muhammad Kurniadi gugur lataran terkena tembakan di bagian arteri ketiak kanan.***

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah