Fakta Terbakarnya Gedung Sekolah SMAN 1 Serambakon Oksibil Pegunungan Bintang Papua

- 6 Desember 2021, 17:20 WIB
Kepala Satgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat memberikan keterangan resmi terkait kebakaran gedung sekolah SMAN 1 Oksibil
Kepala Satgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat memberikan keterangan resmi terkait kebakaran gedung sekolah SMAN 1 Oksibil /ANTARA

PORTAL PAPUA BARAT - Tepat pada Minggu, 5 Desember 2021 pagi, gedung sekolah SMA Negeri 1 Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua ludes dilalap si jago merah.

Melansir Antara, Kepala Satgas Humas Nemangkawi Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal membeberkan bahwa SMAN 1 Oksibil diduga dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Baca Juga: Sengaja Dibakar OTK, SMAN 1 Oksibil Pegunungan Bintang Ludes Dilahap Si Jago Merah

Dalam keterangan resminya, Kamal membeberkan sejumlah fakta terkait insiden kebakaran tersebut.

Pada pukul 05.30 WIT, jelas Kamal, Satgas Nemangkawi bersama Polres Pegunungan Bintang dan Satgas Pamrahwan menerima laporan kebakaran di SMAN 1 Oksibil yang berada di Jalan Yapimakot Kampung Esipding Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang.

Baca Juga: Tingginya Air Pasang di Raja Ampat Sebabkan 15 Rumah Tergenang Air, Warga Diminta Siaga

Laporan terkait kebakaran tersebut berasal dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Oksibil, Kasiono.

Setelah mendapat laporan, aparat gabungan TNI-Polri langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk menindaklanjuti insiden tersebut.

Baca Juga: Sebuah Angkot di Medan Tertabrak Kereta Api, Sopir yang Selamat Menjadi Amukan Massa

Kemudian, pada pukul 06.44 WIT, Wakapolres Pegunungan Bintang bersama personel tiba di lokasi dan langsung mengecek tempat kejadian kebakaran sekaligus mengamankan Lokasi tersebut.

"Petugas lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP)," terang Kamal.

Dari hasil olah TKP, diketahui kebakaran di SMA Negeri 1 Oksibil diduga terjadi pada pukul 04.00 WIT. Sementara itu, jarak Polres dengan TKP sekitar 10 km menuju arah Distrik Serambakon.

Baca Juga: Tambah 8 Kodim di Papua, Jenderal Andika akan Terapkan Pola Teritorial dan Sosial

Terdapat dua bangunan SMAN 1 Oksibil yang terbakar yang terdiri atas tiga ruang kelas, satu ruang kantor, dan 1 ruang guru.

"Kompleks SMAN 1 Serambakon ini terdiri atas 11 unit bangunan yang terbuat dari kayu/papan," jelas Kamal.

Dari hasil oleh TKP diperoleh fakta, lokasi SMAN 1 Oksibil yang terbakar dekat dengan TKP penembakan personel TNI di Jembatan Yapimakot Serambakon pada tahun 2020 dan 2021.

Baca Juga: TPNPB-OPM Klaim Bumihanguskan Perusahan Kayu di Maybrat, Polda PB: Itu Tidak Benar

Kejadian kebakaran ini diduga terdapat unsur kesengajaan mengingat hasil pengecekan di luar TKP di ketinggian dan jarak tembak ditemukan banyak jejak alas kaki, puntung rokok, dan diduga tempat tiarap untuk memantau.

Menurut Kamal, adanya dugaan KKB pelaku pembakaran ini karena warga sekitar melihat tadi pagi tidak lama setelah api membakar sekolahan, beberapa orang membawa senjata api dan alat perang melintas tidak jauh dari saksi tinggal.

"Polres Pegunungan Bintang masih melakukan penyelidikan lebih Lanjut," kata Kamal.

Baca Juga: Sementara Mengambil Air, 2 Prajurit TNI di Yahukimo Ditembak KKB, 1 Terluka, 1 Gugur

Usai kejadian, Wakapolres Pegunungan Bintang Bersama personel Polres dan Satgas Gabungan Polri melakukan patroli di sekitar lokasi kebakaran sekaligus menyampaikan kepada masyarakat Distrik Serambakon untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah tersebut.

"Wakapolres Pegunungan Bintang bersama personel Polres dan personel Sargas Gabungan Polri melanjutkan patroli guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif," pungkasnya.***

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x