Kapendam XVIII/Kasuari Tepis Klaim TPNPB-OPM Tembak Mati Prada Enom Aninam, Begini Faktanya

- 7 Februari 2022, 08:06 WIB
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron saat memberikan klarifikasi atas kematian Prada Enos  Aninam, dalam siaran persnya, Minggu, 6 Februari 2022 kemarin
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron saat memberikan klarifikasi atas kematian Prada Enos Aninam, dalam siaran persnya, Minggu, 6 Februari 2022 kemarin /ANTARA

 

PORTAL PAPUA BARAT - Klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menembak mati salah satu prajurit TNI asli Papua, yakni Prada Enom ditepis oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron.

Melansir Antara, Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron menyatakan bahwa klaim kematiaan Prada Enom Aninam tersebut adalah tidak benar.

Baca Juga: Klaim Tembak Mati Satu Prajurit TNI Asli Papua Enos Aninam, TPNPB-OPM Minta Warga Kosongkan Intan Jaya

"Kodam XVIII/Kasuari menyatakan bahwa berita meninggalnya Prada Enom Animan karena kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) adalah hoaks tidak benar," ungkap Kolonel Arm.Hendra Pesireron dalam siaran persnya, Minggu, 6 Februari 2022 kemarin, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus Positif Covid-19, Bupati Purwakarta Aktifkan Kembali Operasi Yustisi

Hendra menjelaskan bahwa Prada Enos Aninam merupakan anggota Bekangdam XVIII/Kasuari dan kematian Prada Enos tidak ada hubungannya dengan kontak tembak dengan TPNPB-OPM sebagaimana yang disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon.

Fakta sebenarnya tentang meninggalnya Prada Enos Aninam, tutur Hendra, karena kecelakaan tunggal pada Sabtu 5 Februari  2022, pukul 06.10 WIT.

Baca Juga: Kemenag: Perlunya Menyadarkan Masyarakat atas Kesetaraan dan Keadilan untuk Mencegah KDRT

Ia menerangkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi lantaran Prada Enos tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sepeda motor yang dikendarainya sehingga menabrak rumah warga dan terpental ke dalam saluran air sedalam 1 meter.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x