PORTAL PAPUA BARAT - Klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menembak mati salah satu prajurit TNI asli Papua, yakni Prada Enom ditepis oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron.
Melansir Antara, Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm.Hendra Pesireron menyatakan bahwa klaim kematiaan Prada Enom Aninam tersebut adalah tidak benar.
"Kodam XVIII/Kasuari menyatakan bahwa berita meninggalnya Prada Enom Animan karena kontak tembak dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) adalah hoaks tidak benar," ungkap Kolonel Arm.Hendra Pesireron dalam siaran persnya, Minggu, 6 Februari 2022 kemarin, dilansir dari Antara.
Baca Juga: Meningkatnya Kasus Positif Covid-19, Bupati Purwakarta Aktifkan Kembali Operasi Yustisi
Hendra menjelaskan bahwa Prada Enos Aninam merupakan anggota Bekangdam XVIII/Kasuari dan kematian Prada Enos tidak ada hubungannya dengan kontak tembak dengan TPNPB-OPM sebagaimana yang disampaikan oleh juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambon.
Fakta sebenarnya tentang meninggalnya Prada Enos Aninam, tutur Hendra, karena kecelakaan tunggal pada Sabtu 5 Februari 2022, pukul 06.10 WIT.
Baca Juga: Kemenag: Perlunya Menyadarkan Masyarakat atas Kesetaraan dan Keadilan untuk Mencegah KDRT
Ia menerangkan bahwa kecelakaan tersebut terjadi lantaran Prada Enos tidak dapat mengendalikan laju kendaraan sepeda motor yang dikendarainya sehingga menabrak rumah warga dan terpental ke dalam saluran air sedalam 1 meter.
Editor: Elvis Romario
Sumber: ANTARA