Network
PORTAL PAPUA BARAT - Panitia pelaksana musyawarah besar (Mubes) suku pribumi MOI Kota Sorong, Provinsi Papua mendapat sumbangan dana dari Wali Kota Sorong Lambert Jitmau.
Melansir Antara, Wali Kota Lambert Jitmau diketahui memberikan sumbangan uang tunai senilai Rp100 juta kepada panitia pelaksana Mubes suku pribumi MOI Kota Sorong, pada Selasa, 17 Mei 2022.
Dalam keterangannya, Selasa, Lambert Jitmau menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk penghargaan kepada suku pribumi MOI Kota Sorong yang selama ini mendukung kelancaran pembangunan daerah.
Baca Juga: BMKG: Kabupaten Keerom, Papua Diguncang Gempa Tektonik Bermagnitudo 5,1
Lantas, Lambert pun berharap agar musyawarah besar (Mubes) suku MOI dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berpihak terhadap generasi muda MOI hari ini dan di masa yang akan datang.
Selain itu, ia juga berpesan kepada masyarakat suku MOI agar tetap menjaga tanah dan hutan adat agar dapat dirasakan oleh generasi suku MOI di masa yang akan datang.
"Tanah dan hutan adat mesti dijaga dengan baik untuk anak cucu kita di masa mendatang," kata Lambert, dikutip dari Antara, Selasa, 17 Mei 2022 malam.
Baca Juga: Yohanes Ferinando Pahabol Telah Menyampaikan Salam Perpisahan kepada Persipura
Di samping itu, ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Sorong dalam program pemberdayaan di berbagai bidang sangat mengutamakan masyarakat suku MOI.
Salah satunya ialah bidang pendidikan. Pendidikan, menurut Lambert, adalah aspek yang sangat penting guna memajukan sumber daya manusia (SDM) suku MOI yang berkualitas untuk menjadi pemimpin di negerinya sendiri.
Adapun bentuk perhatian Pemerintah Kota Sorong di bidang pendidikan, di antaranya membangun asrama mahasiswa putra dan putri yang dekat dengan kampus Universitas Papua di kota studi Manokwari.
Baca Juga: Rasionalitas 'Kepo': Sebuah Fondasi dalam Menalar Tuhan Menurut Frater Iventus Kocu
Selama itu, tutur dia, Pemerintah Kota Sorong juga memberikan bantuan biaya studi bagi ratusan mahasiswa pribumi suku MOI yang menempuh pendidikan di luar maupun dalam daerah.
"Saya juga membangun ratusan rumah layak huni bagi masyarakat suku MOI di Kota Sorong," ujarnya. Dan itu bentuk pemberdayaan pemerintah daerah terhadap masyarakat asli pemilik tanah Sorong," ujarnya.***
