Pemuda di Distrik Miyah Selatan Tambrauw Pertanyakan Keterlambatan Pembayaran Honor Aparat Kampung

- 18 Juni 2022, 22:05 WIB
Pemuda Miyah Selatan, Frans Hae
Pemuda Miyah Selatan, Frans Hae /Rafael Fautngiljanan/Portal Papua Barat/

PORTAL PAPUA BARAT - Keterlambatan pembayaran honor bagi para aparat kampung di Kabupaten Tambrauw menuai kritikan dari kalangan pemuda di Distrik Miyah Selatan (Misel) Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.

Berdasarkan keterangan yang diterima Portal Papua Barat dari salah satu pemuda Miyah Selatan, Frans Hae, saat ini masyarakat dari 9 kampung yang berada di Pemerintahan Distrik Miyah Selatan merasa kecewa atas kefakuman honor aparat kampung yang seharusnya dibayar pada april lalu.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Dilantik Jadi Mendag, Akan Tangani Masalah Migor

Diketahui penundaan tersebut terjadi sejak april 2022 lalu hingga saat ini. Berdasarkan informasi, Frans mengatakan bahwa terhitung dari januari sampai sekarang ini sudah  2 triwulan belum ada pembayaran honor aparat kampung.

"Yang menjadi pertanyaan kami bahwa, dari 9 kampung di Miyah Selatan itu, secara aturan administrasi yang diberikan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung Kabupaten Tambrauw terkait pengusulan aparat kampung, kami dari sembilan kepala kampung sudah masukkan datanya ke kepala distrik dan kepala distrik juga sudah dinaikkan kepada dinas terkait, dalam hal ini Kabag Pemerintahan," tutur Frans dalam keterangan Pers-nya pada media ini, 18 juni 2022.

Baca Juga: Bersama Dinas P3 dan KB, Sanggar Wis Merie Akuom Adakan Pelatihan Anyam  Bahan Lokal di Misel

Ia mengatakan bahwa semua yang berkaitan dengan data struktur aparat kampung sudah mereka dinaikkan dan pada tanggal 14 juni 2022 dan sudah dikonfirmasi oleh dinas terkait.

Selain itu data mengenai struktur aparat kampung juga telah lengkap dan siap menunggu dalam waktu dekat pembayaran honor aparat dan bamuskam. Namun, hingga saat ini ia dan rekan yang lainya merasa tertipu oleh pemerintah.

"Kami dari 9 kampung di Distrik Miyah Selatan merasa sangat kecewa terhadap Pemerintahan Kabupaten Tambrauw dalam hal ini dinas-dinas terkait yang mana sudah putar honor aparat kampung sampai saat ini, kami masyarakat kecil ini mau kasih makan anak isteri atau menyekolahkan anak kami dengan apa? Kapan pemerintah kabupaten Tambrauw menyiapkan lapangan kerja untuk kami supaya kami bisa bekerja mencari uang untuk keperluan kembutuhan keluarga kami," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Rafael Fautngilyanan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah