Gagal Meraih Gelar Juara di Kejuaraan Dunia BWF, Yuta: Ada Faktor Cedera

- 22 Desember 2021, 13:45 WIB
Ganda Campuran Jepang, Yuta Watanabe-Arisa Higashino gagal meraih juara pertama di Kejuaraan Dunia BWF saat melawan Dechapol/Sapsiree yang berlangsung di Huelva, Spanyol.***
Ganda Campuran Jepang, Yuta Watanabe-Arisa Higashino gagal meraih juara pertama di Kejuaraan Dunia BWF saat melawan Dechapol/Sapsiree yang berlangsung di Huelva, Spanyol.*** /YouTube/allenglandbadminton

PORTAL PAPUA BARAT - Pebulu tangkis kategori ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino dan pebulu tangkis Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai bertemu di babak Final Kejuaraan Dunia BWF yang berlangsung di Huelva, Spanyol.

Pertandingan yang berlangsung pada 18 Desember itu meskipun ketat namun, pada akhirnya dimenangkan oleh pasangan Thailand Dechapol/Sapsiree dengan skor akhir  21-13, 21-14 selama 43 menit.

Setelah pertandingan usai, Yuta mengatakan meskipun kalah, ia mengakui dirinya sendiri merasa senang lantaran telah melaju ke babak Final Kejuaraan Dunia BWF.

Baca Juga: Memiliki Kualitas yang Tinggi, Allegri Meminta Juventus Mewaspadai Permainan Cagliari

Dalam kesempatan yang sama Yuta juga menilai bahwa kekalahan bersama Arisa itu karena dirinya mengalami cedera pada bagian punggungnya yang kemudian mempengaruhi pola dari permainannya dengan Arisa.

Yuta menganggap bahwa cedera ini merupakan kelemahan permainannya bersama Arisa dan itu sudah terbaca oleh lawannya, Dechapol/Sapsiree.

"Saya punya sedikit cedera di punggung, tapi ini wajar karena sebelumnya saya selalu bermain dengan sangat cepat. Jadi, saat main mungkin ada sesuatu yang salah, sehingga itu mempengaruhi permainan saya,” ungkap Yuta seperti yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Rabu.

Baca Juga: Prada Yotam Bawa Kabur Senapan Serbu Jenis SSI VI, Begini Reaksi Panglima TNI Jendera Andika

Kelemahan Yuta ini kemudian membuat permainannya tidak maksimal, dan tidak bisa meladeni serangan demi serangan yang dilakukan Dechapol/Sapsiree sejak awal.

Halaman:

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x