Usai Kecelakaan Saat Pemanasan di Tikungan 7 Mandalika, Marc Marquez Alami Diplopia

- 24 Maret 2022, 02:15 WIB
Pebalap, Marc Marquez alami diplopia usai kecelakan di tikungan 7
Pebalap, Marc Marquez alami diplopia usai kecelakan di tikungan 7 / instagram.com/ @marcmarquez/

PORTAL PAPUA BARAT - Usai mengalami kecelakaan saat mengikuti perhelatan Grand Prix Indonesia di Mandalika pada Minggu, 20 Maret 2022, Marc Marquez melalui Dr. Sanchez Dalmau dinyatakan alami diplopia atau gangguan penglihatan ganda.

“Sepertinya saya mengalami déjà vu. Selama perjalanan kembali ke Spanyol, saya merasa tidak nyaman dengan penglihatan saya dan kami memutuskan mengunjungi Dr. Sanchez Dalmau yang memastikan saya mengalami lagi episode diplopia,” ujar Marc Marquez yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Kamis.

Marquez mengalami kecelakaan saat pemanasan Grand Prix Indonesia di tikungan ketujuh Sirkuit Mandalika hingga membuat tubuhnya heightside dan membuat kepalanya terbentur, namun terhindar dari cedera serius.

Baca Juga: Gregoria Mariska Batal Tampil di Swiss Open 2022 Karena Terpapar Covid-19

Kemudian, motor yang dikendarainya berputar di udara dan tidak mengenai badan Marquez. Kejadian tak terduga ini mengharuskan Marquez untuk beristirahat dari balap motor dan tidak diperbolehkan membalap jika kondisinya belum benar-benar fit.

Sebelumnya, akhir musim lalu Marquez juga mengalami kecelakaan saat latihan hingga membuat dirinya gegar otak.

“Untungnya, itu tidak separah cedera yang saya alami saat akhir tahun lalu. Tapi kini saatnya beristirahat dan menunggu sampai sejauh ini cedera ini,” tutur sang dokter.

Baca Juga: Begini Peran Besar Aubameyang atas Kemenangan Telak Barcelona Kontra Real Madrid dengan Skor 4-0

Honda menyatakan Marc Marquez telah menjalani pemeriksaan medis setiap memar luka yang ada di tubuh pembalap berusia 29 tahun itu, serta juga dilakukan pengecekan MRI otak untuk memastikan tidak ada cedera lain.*** 

Halaman:

Editor: Tito Suroso

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah