Momen Hari Guru Sedunia, Menteri Nadiem Sampaikan Terima Kasih dan Janji bagi Para Guru

6 Oktober 2021, 16:09 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim. /Media Jawa Timur/Indramawan

 

PORTAL PAPUA BARAT - Sebagai upaya memajukan Indonesia dan sebagai bentuk terima kasih kepada para guru, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim berjanji akan memprioritaskan kesejahteraan para guru.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Nadim makarim dalam pidatonya pada peringatan Hari Guru Sedunia, Selasa, 5 Oktober 2021 kemarin.

"Kami terus mendengarkan masukan dari lembaga serta memprioritaskan peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan Indonesia di masa mendatang," kata Nadiem dalam pidato, dikutip dari laman resmi Kemendikbud.go.id.

Baca Juga: Alami pembengkakan di Gusi, Nadia Butuh Uluran Tangan Donatur

Dalam pidatonya, Nadiem pun turut menyampaikan rasa terima kasih kepada para guru yang telah bekerja keras dan mendedikasikan dirinya untuk mendidik anak Indonesia menjadi generasi Pancasila yang cerdas dan berkarakter.

Nadiem pun menyebut bahwa setiap hari ialah Hari Guru. Nadiem juga mengapresiasi para guru yang telah memberikan pelayanan terbaik di masa pandemi.

"Bapak dan ibu tidak pernah berhenti mengabdikan diri untuk mendidik anak-anak kita. Saya ingin mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan dedikasi ibu dan bapak," ucapnya.

Baca Juga: Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Ditembak OTK, Begini Kronologisnya

Selain itu, Nadiem pun mengutarakan sejumlah hal yang menjadi tantangan bagi para guru di era modern ini.

Menurut Nadiem, tantangan para guru di era modern ini tidak terlepas dari pemanfaatan sarana teknologi dalam menunjang pembelajaran yang lebih efektif.

Tentu, tantangan tersebut tidak terlepas dari kondisi pandemi yang mau tidak mau memaksa para guru melakukan pembelajaran secara jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi.

Baca Juga: Simak Jadwal Pertandingan Bola Basket PON Hari Ini, Dua Partai Memperebutkan Babak Semifinal

"Bapak/ibu guru ditantang untuk melakukan pemanfaatan teknologi pembelajaran daring yang menarik.
Sementara di daerah yang sulit akses internet banyak guru yang menantang risiko dengan mengajar dari rumah ke rumah," tuturnya.

Meski sarana teknologi menjadi tantangan, namun Nadiem menjelaskan bahwa pihaknya telah berupaya memberikan dukungan lewat berbagai kebijakan demi kemakmuran guru itu sendiri maupun pemanfaatan teknologi demi pembelajaran yang efektif.

Mulai dari relaksasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk gaji guru honorer, hingga subsidi kuota internet.

Baca Juga: Geram dengan Keputusan Dewan Juri, Kontingen Jatim Binaraga PON Kembalikan 2 Medali

Di samping itu juga, penerapan kurikulum darurat yang sederhana hingga pembagian modul pembelajaran turut diupayakan oleh Kemendikbud ristek sebagai upaya membantu proses pembelajaran di daerah yang sulit internet.

"Kami memberikan opsi bagi guru untuk menerapkan kurikulum darurat yang lebih ramping dan sederhana.  Kami membagikan modul pembelajaran dipasang untuk membantu pembelajaran di daerah yang sulit internet. Kami mengembangkan platfom guru belajar dan berbagi sehingga para guru dapat saling belajar," tuturnya.

Baca Juga: Bersama dengan Tokoh-tokoh Agama, Paus Fransiskus Meminta Kepedulian Dunia untuk Keselamatan Bumi

Tidak hanya itu, pihaknya juga telah melakukan afirmasi terhadap seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) bagi guru pelamar yang memiliki sertifikat pendidik.

Selain guru yang memiliki sertifikat pendidik, Afirmasi juga diberikan kepada guru yang berusia lebih dari 35 tahun, penyandang disabilitas, THK2 dan aktif mengajar paling tidak selama tiga tahun.***

Editor: Elvis Romario

Sumber: Kemendikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler