Berkat Gerakan Literasi Nasional, Angka Buta Aksara di Indonesia Turun Setiap Tahun

- 18 September 2021, 05:14 WIB
Kegiatan pemberantasan buta aksara di PKBM Bahrul Ulum, Lombok Timur, NTB, yang berlokasi di permukiman Suku Sasak.*
Kegiatan pemberantasan buta aksara di PKBM Bahrul Ulum, Lombok Timur, NTB, yang berlokasi di permukiman Suku Sasak.* //Dok. Kemdikbud

Baca Juga: Sikap Agresif China di Perairan Natuna, Panglima Komando Armada: Tidak Ada Toleransi

Selain itu, sejak akhir tahun 2019, pemerintah Indonesia dipilih sebagai Komite Pengarah Aliansi Global Literasi atau Global Alliance for Literacy (GAL) UNESCO, atas keberhasilan Indonesia memberantas buta aksara.
 
GAL merupakan perkumpulan atau aliansi 29 negara, yang terdiri dari 20 negara dengan angka melek huruf di bawah 50 persen (antara lain Afganistan dan beberapa negara di Afrika) dan E-9 Countries atau 9 negara berpenduduk terpadat di dunia dan memiliki angka melek huruf di atas 70 persen (antara lain India dan Indonesia).

Untuk Indonesia sendiri, angka melek huruf berdasarkan Susenas BPS 2020 usia 15-59 tahun adalah 98.29 persen.***

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: Kemendikbud.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah