PORTAL PAPUA BARAT - Usai pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, Panitia Besar PON XX (PB PON) Papua mulai melakukan inventarisasi sejumlah fasilitas peralatan di arena olahraga.
Inventarisasi tersebut dilakukan lantaran PB PON akan menarik kembali sejumlah fasilitas peralatan olahraga yang digunakan pada ajang olahraga empat tahunan PON yang telah selesai 15 Oktober 2021 lalu.
Baca Juga: Mulai 2022, Perusahan yang Membayar Upah di Bawah Upah Minimum akan Kena Sanksi Pidana
Melansir Antara, Ketua Bidang I PB PON Papua Yusuf Yambe Yabdi menjelaskan bahwa peralatan yang akan ditarik tersebut ialah peralatan pertandingan yang dibelanjakan menggunakan anggaran APBN maupun APBD.
Tentu saja, peralatan pertandingan yang ditarik tersebut, selanjutnya akan diserahkan kepada pihak yang berwenang.
Baca Juga: Pangkodam Cenderawasih Dukung Pendekatan Dialog untuk Atasi Konflik di Papua
"Intinya, semua peralatan pertandingan yang dibelanjakan menggunakan anggaran APBN maupun APBD semuanya didata, diperiksa kembali lalu ditarik. Selanjutnya, diserahkan kepada yang berwenang," kata, Yusuf Yambe, dikutip dari laman daerah Pemprov Papua, Senin, 15 November 2021, sebagaimana dilansir dari Antara.
Namun, Yusuf menuturkan bahwa sebelum diserahkan kepada yang berwenang, peralatan tersebut akan diperiksa terlebih dahulu oleh tim dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI).
Baca Juga: Jokowi Beri Cenderamata Tas Noken Papua pada Menlu Selandia Baru yang Berkunjung ke Indonesia
Setelah diperiksa BPK RI, jelas Yusuf, selanjutnya pemerintah akan berkoordinasi dengan KONI terkait penggunaan peralatan pertandingan tersebut.
"Setelah pemeriksaan oleh tim audit BPK RI, selanjutnya pemerintah akan berkoordinasi dengan KONI, terkait penggunaan peralatan masing-masing cabang olahraga yang ada di Papua," tutur Yusuf.
Adapun peralatan dan perlengkapan olahraga yang diinventarisir tersebut, ungkap Yusuf, berada di empat klaster penyelenggaran pertandingan PON XX Papua, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke.
Meskipun begitu, terang Yusuf, apabila ada kepala daerah yang berkeinginan agar peralatan pertandingan tetap berada di daerahnya maka dianjurkan untuk berkoordinasi langsung dengan Gubernur Papua Barat, Lukas Enembe.
Baca Juga: SAH, Jenderal Andika Perkasa akan Dilantik Jadi Panglima TNI oleh Presiden Jokowi Rabu Besok
"Nanti jika kepala daerah (bupati/walikota) ingin supaya peralatan itu tetap ada di daerahnya, maka silakan berkoordinasi dengan bapak gubernur, " terangnya.
"Pada prinsipnya, tugas kita hanya memastikan semua peralatan ini baik dan siap untuk diperiksa kembali sebelum dihibahkan pemerintah ke KONI," tambahnya.***