PORTAL PAPUA BARAT - Beberapa tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Puskesmas kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua akhirnya dievakuasi oleh aparat keamanan TNI Polri ke Pos Yonif 403/WP ke Jayapura. Dengan menggunakan helikopter TNI AD, beberapa nakes diterbangkan ke Jayapura. Para nakes diterbangkan ke Jayapura untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif.
Diketahui, atas laporan yang diterima wartawan, seorang nakes atas nama Gabriella Meilani telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Meninggalnya Gabriela Meilani disebabkan oleh adanya tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KKB berupa penganiayaan dan pembantaian sadis.
Baca Juga: Banyak Guru Honorer Senior Tidak Lolos Tes, DPR RI: Proses Seleksi PPPK Tidak Ramah
Aksi biadap KKB pimpinan Lamek Alipki Taplo ini, mendapatkan kecaman panas dari salah satu tokoh aktivis HAM yang kini berstatus DPO, Veronika Koman.
Diketahui beberapa saat lalu, Veronika koman melalui postingan unggahannya di media sosial menilai, aksi penyerangan terhadap tenaga kesehatan di Kiwirok, Pegunungan Bintang merupakan hal yang tidak boleh terjadi. Ia menilai bahwa fasilitas Kesehatan dan tenaga kesehatan adalah kelompok sipil yang paling sakral dalam hukum humaniter. Bahkan ia melarang sehelai rambut tenaga kesehatan yang tidak boleh tersentuh.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 20 September 2021 Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer: Pilihan Ada Pada Anda
Kini postingan terbaru yang diunggah Veronika, menjadi viral di media sosial. Postingan tersebut berkaitan dengan persoalan keadilan terhadap keluarga korban pembunuhan yang dilakukan KKB dan keadilan informasi terhadap masyarakat Papua pada umumnya. Ia mengatakan bahwa Komnas HAM perlu turun langsung ke Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang untuk segera melakukan invertigasi.
“Komnas HAM perlu turun untuk investigasi ke Kiwirok. Korban butuh keadilan. Masyarakat Papua juga butuh keadilan informasi,” kata Veronika, sebagaimana dilansir dari akun media sosialnya, Veronika Koman, Senin 20 September 2021.
Baca Juga: Matahari Terbit di Barat dan Utara, Begini Penjelasan NASA dan BMKG