Network
PORTAL PAPUA BARAT - Beratnya beban soal hingga tingginya passing grade dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 membuat banyak guru honorer tidak dapat mencapai kelulusan.
Apalagi para guru honorer senior yang sudah berumur. Meskipun sudah lama mengabdi, namun tidak dapat lulus hanya lantaran terkendala passing grade yang tinggi.
Hal ini oleh sejumlah pihak dinilai tidak memperlihatkan tindakan afirmatif untuk memberikan kesempatan bagi guru honorer menikmati kesejahteraan dari negara.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Senin, 20 September 2021 Aries, Taurus, Gemini, dan Cancer: Pilihan Ada Pada Anda
Bahkan ada yang menganggap passing grade untuk PPPK tidak manusiawi lantaran tingginya nilai yang harus dicapai.
Terkait hal tersebut, Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda pun angkat bicara dan mengungkapkan sejumlah hal sebagi upaya menyampaikan aspirasi dari para guru hononer yang tidak lolos seleksi.
Dalam keterangan resminya, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin, 20 September 2021, Syaiful menuturkan bahwa seleksi PPPK untuk sejuta guru honorer tidak mencerminkan tindakan afirmatif untuk kesejahteraan guru honorer.
Baca Juga: Matahari Terbit di Barat dan Utara, Begini Penjelasan NASA dan BMKG
“Kami memahami jika program seleksi PPPK untuk sejuta guru honorer merupakan program terobosan dari Mendikbudristek Nadiem Makarim agar para guru honorer yang bertahun-tahun terpinggirkan bisa mendapatkan perhatian negara," kata Syaiful.
