PORTAL PAPUA BARAT - Tingginya pasang air laut beberapa waktu belakangan ini lantaran cuaca buruk seperti musim hujan, pengaruh La Nina, dan pengaruh angin Monsun Asia, memicu terjadinya banjir rob di sejumlah wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Papua.
Melansir Antara, diketahui sejumlah kampung (desa) di wilayah pesisir Kabupaten Mimika, Provinsi Papua tergenang banjir rob sejak beberapa hari belakangan sejak 7 Desember lalu.
Baca Juga: BPBD Kota Sorong Minta Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Angin Kencang Melapor ke Kelurahan
Wakil Bupati Mimika Johannes Rettob saat dikonformasi pada Senin, 13 Desember 2021, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
Ia pun menjelaskan bahwa menurut laporan warga banjir rob melanda hampir seluruh kampung di wilayah pesisir barat hingga pesisir timur Mimika, termasuk Kabupaten Asmat dan kabupaten-kabupaten lainnya di pesisir selatan Papua yang berhadapan dengan Laut Arafura.
Baca Juga: Angin Kencang Menerjang Kota Sorong, BPBD Laporkan 28 Rumah Warga Rusak
Banjir rob tahun ini, jelas John, membuat hampir semua kampung di pesisir Mimika tergenang air karena kondisi pasang air laut sangat tinggi.
"Kampung-kampung yang selama ini tidak pernah masuk air seperti Ipaya (Ipiri, Paripi dan Yaraya) semuanya banjir. Apalagi Kokonao (ibukota Distrik Mimika Barat). Bahkan, di Asmat, landasan Bandara Ewer juga masuk air sehingga pesawat tidak bisa mendarat selama beberapa hari," kata John.
Baca Juga: LP3BH Menilai Pemberantasan korupsi di Papua Barat Belum Optimal, Ini Penyebabnya