Ular Putih Papua Mematikan di Dunia, Dokter Ahli Ungkap Tidak Ada Anti Racun

- 14 Maret 2022, 17:29 WIB
Dokter ahli gigitan ular berbisa di Indonesia Dr dr Tri Maharani, M.Si. Sp. Em, yang juga menjabat sebagai dokter spesialis kedaruratan yang penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
Dokter ahli gigitan ular berbisa di Indonesia Dr dr Tri Maharani, M.Si. Sp. Em, yang juga menjabat sebagai dokter spesialis kedaruratan yang penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) /ANTARA

PORTAL PAPUA BARAT - Ular putih Papua atau Micropechis ikaheka, oleh para ahli, merupakan salah satu ular berbisa di dunia yang sangat berbahaya dan mematikan.

Melansir Antara, dokter ahli gigitan ular berbisa di Indonesia, Dr dr Tri Maharani, M.Si. Sp. Em membenarkan hal tersebut.

Dokter Maharani mengungkapkan bahwa ular putih Papua atau Micropechis ikaheka sangatlah mematikan dan belum ada anti racunnya di dunia hingga saat ini.

Baca Juga: KKB Berdalih Blok Wabu Picu Aksi Pembantaian Karyawan PTT, Komnas HAM: Tidak Berprikemanusiaan

Oleh karena itu, ia pun mengimbau dan melarang masyarakat untuk beraktivitas mencari ular tersebut untuk maksud atau tujuan apa pun sebab nyawa menjadi taruhannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Maharani bertolak dari peristiwa kematian Anaas Muhtazul'ulum Exalos Indonesia akibat digigit Micropechis ikaheka di Misool Raja Ampat, Provinsi Papua Barat pada Sabtu, 12 Maret 2022.

Melalui pernyataan yang diterima di Sorong, Papua Barat, menyikapi peristiwa kematian Anaas, Dokter Maharani menjelaskan bahwa 30 menit setelah digigit ular putih Papua, Anaas menghubungi dirinya untuk meminta pertolongan.

Baca Juga: Minimalisir Kekerasan, Komnas HAM Minta Bupati Pegunungan Tengah Berkomunikasi dengan KKB

Selanjutnya, dokter spesialis kedaruratan yang penasihat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk kasus gigitan ular itu mengarahkan korban untuk mendatangi puskesmas terdekat yakni Puskesmas Folley Misool Raja Ampat untuk mendapatkan penanganan secara medis.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah