Selain menyerang Bripta Diego Rumaropen, KKB juga berhasil membawa lari dua pucuk senjata api organik Polri jenis AK101 dan SSG08.
Insiden tersebut berawal saat AKP R dimintai tolong warga untuk menembak sapi miliknya di Napua.
Baca Juga: Pemuda di Distrik Miyah Selatan Tambrauw Pertanyakan Keterlambatan Pembayaran Honor Aparat Kampung
AKP R bersama Bripda Diego Rumaropen kemudian ke TKP dan setelah menembak sapi, AKP R menitipkan senjata api yang dibawanya kepada korban.
Beberapa saat kemudian datang sekelompok warga dan menyerang korban hingga meninggal dan mengambil kedua pucuk senjata api.***