Kemendag Perkuat UMKM dengan Kolaborasi Bersama Sektor Ritel

6 Mei 2023, 22:07 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan /Narda Margaretha Sinambela/ANTARA

PORTAL PAPUA BARAT — Berkolaborasi dengan sektor ritel, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) terus berupaya memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) khususnya warung tradisional.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, salah satu kuncinya adalah dengan saling berkolaborasi, sehingga tercapainya kesejahteraan kita bersama.

"Kunci sukses pemberdayaan UMKM adalah kolaborasi. Dengan gerakan pemberdayaan ekonomi UMKM, kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ungkap Zulkifli, Sabtu 5, Mei 2023.

Baca Juga: Sambut Tahun Politik, KPK Gelar Kompetisi Film ACFFest 2023

Salah satu dari kolaborasi sektor ritel dan UMKM tersebut adalah peluncuran Mizan Mart, di Pondok Pesantren Al Mizan di Lamongan, Jawa Timur.

Zulkifli mengatakan, Mizan Mart merupakan bentuk kemitraan antara grosir modern dengan warung milik Pondok Pesantren Al-Mizan Muhammadiyah Lamongan.

Dengan kemitraan ini, warung akan mendapatkan banyak keuntungan. Keuntungan tersebut seperti jaminan pasokan barang dengan harga yang kompetitif, pendampingan usaha, dukungan manajemen ritel yang modern.

Baca Juga: Upaya Mencegah banjir, BPBD Kota Madiun Lakukan Pemebrsihan Sampah di Sungai

Selain itu juga ada digitalisasi pembayaran melalui QRIS, serta penjualan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, bayar tagihan, dan lainnya.

"Diharapkan melalui kemitraan ini, ekonomi umat dapat bangkit. Dari warung bisa menjadi supermarket, dari supermarket bisa menjadi grosir dan pabrik-pabrik. Oleh karena itu ayo menjadi pelopor kebangkitan ekonomi," ungkap Zulkifli.

Sekedar informasi, pada 2022, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibandingkan 2021 yang tercatat sebesar 3,7 persen.

Baca Juga: Usai Lakoni Liga 1 2022/2023, PSIS Resmi Lepaskan Oktafianus Fernando

Konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia 2022, yakni sebesar 51,87 persen.

Sektor ritel, baik toko swalayan maupun ritel tradisional seperti toko kelontong/warung skala UMKM memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga tersebut.

Sektor ritel, baik toko swalayan maupun ritel tradisional seperti toko kelontong/warung skala UMKM memiliki kontribusi penting dalam mendorong pemulihan konsumsi rumah tangga tersebut.

Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Terkapar di Halaman Kampus Unamin, Simak Ciri-Ciri Fisiknya

Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengapresiasi Muhammadiyah yang terus membuat kemajuan di bidang amal usahanya.

Yuhronur Efendi melanjutkan, Muhammadiyah telah menjadi bagian integral dan menyatu dalam membangun dan mensejahterakan umat.

"Muhammadiyah memang megilan (luar biasa). Sudah banyak hal yang telah dirintis dan dilakukan Muhammadiyah melalui amal usahanya. Sudah punya universitas, rumah sakit terbaik, sekolah terbaik, dan sekarang membuat Mizan Mart," ujar Yuhronur.

Baca Juga: Begini Tanggapan PKN usai Anas Urbaningrum Bebas

Bupati Yuhronur menambahkan, saat ini Kabupaten Lamongan merupakan produsen beras dan ikan terbesar di Jawa Timur dan sekaligus menjadi lumbung pangan nasional.

Pertumbuhan ekonomi Lamongan mencapai 5,56 persen pada 2022 dengan indeks pembangunan manusia 74,02 lebih tinggi dari Jawa Timur.***

 

Editor: Tito Suroso

Tags

Terkini

Terpopuler