Dikritik MUI karena Menyebut Semua Agama Benar, Pangkostrad: Saya Bukan Ulama

- 17 September 2021, 03:22 WIB
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman.
Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman. /Dok. Kodam Jaya

PORTAL PAPUA BARAT - Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Dudung Abdurachman sempat menuai kritikan dari pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait pernyataannya yang menyebut semua agama benar di Mata Tuhan.

Pernyataan tersebut disampaikan Letjen Dudung Abdurachman pada saat menghadiri acara di Markas Yonzipur 9/Para, Divif 1 Kostrad, Bandung, Senin 13 September 2021.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Jumat, 17 September 2021 Cancer, Leo, dan Virgo

Menanggapi kritikan dari MUI, Letjen Dudung Abdurachman pun angkat bicara.

"Jadi gini, Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama. Jadi kalau ulama katakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang salah,” kata Letjen Dudung dalam keterangan persnya, Kamis 16 September 2021.

Hal tersebut dikatakan dudung berdasarkan prajurit yang dia miliki berasal dari berbagai pemeluk agama di seluruh Indonesia.


Baca Juga: Kapolda Perintahkan Foto Pelaku Penyerangan Posramil Kisor Disebarluaskan, Simak Penjelasannya

Mantan Pangdam Jaya itu juga menjelaskan dirinya tidak ingin nantinya prajurit Kostrad yang dipimpinnya terjebak fanatisme dan terpengaruh dari pihak luar, dalam urusan beribadah.

Selain itu, Letjen Dudung juga tidak mau prajuritnya menganggap agama tertentu paling benar, sementara agama lainnya itu salah.

"Saya tidak mau ada pola paham berbeda dari prajurit yang menggap agama tertentu itu paling benar, ini yang salah, semua pemeluk agama tentunya pasti meyakini agamanya benar," tegasnya.

Baca Juga: Tragis! Seorang Bayi 7 Bulan Dikapak Hingga Tewas oleh Tetangganya

Dasar itulah alumnus Jenderal Bintang tiga itu bisa menyimpulkan semua agama benar dengan keyakinan pemeluknya.


Dikaitkan dengan soal kebangsaan, Letjen Dudung dalam ucapanya menegaskan bahwa pernyataannya itu dapat menjaga toleransi antarumat beragama.

"Pernyataan itu jelas, guna menjaga toleransi antar umat beragama, kita ini Indonesia biar berbeda-beda tetapi tetap satu, jadi saya nyatakan demikian guna menciptakan kerukunan antar umat bergama demi menjaga solidaritas antar anggota Kostrad," tuturnya.***

 

Author: Marlon Lefubun

Editor: Elvis Romario

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah