Sikap Agresif China di Perairan Natuna, Panglima Komando Armada: Tidak Ada Toleransi

- 18 September 2021, 00:15 WIB
Ilustrasi Kapal Milik TNI AL di Perairan Natuna
Ilustrasi Kapal Milik TNI AL di Perairan Natuna /Antara Foto/M Risyal Hidayat

“China punya maksud jahat di Laut China Selatan, yaitu mengambil wilayah Kedaulatan R (ZEE) I, klaim nine dash line yang tak berdasar menunjukkan itikad tak baik,” tulisnya di laman pribadinya, Jumat (17/9).

Menanggapi hal ini, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Arsyad Abdullah dalam keterangan resminya menyatakan bahwa 5 KRI telah dikerahkan untuk melakukan patroli secara berkala di Perairan Natuna.

Baca Juga: Tanda Belasungkawa, Ratusan Nakes di Pegunungan Bintang Pasang Bendera Hitam dan 1000 Lilin

“Secara bergantian paling tidak ada tiga atau empat KRI berada di laut sementara lainnya melaksanakan bekal ulang sehingga tidak ada toleransi terhadap berbagai bentuk pelanggaran di Laut Natuna Utara,” tegasnya, Selasa (14/9).

Untuk itu, saat yang bersamaan beliau mengharapkan adanya penguatan kelembagaan maritim untuk mengamankan wilayah kedaulatan Indonesia dari setiap ancaman dan pencurian sumber daya kelautan.***

Halaman:

Editor: Bee Benn

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x