PBB Sebut Indonesia Termasuk 45 Negara yang Melakukan Intimidasi dan Kekerasan pada Aktivis HAM

- 30 September 2021, 20:24 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyampaikan laporan pada Sidang Umum PBB di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City, AS.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyampaikan laporan pada Sidang Umum PBB di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City, AS. /Reuters

PORTAL PAPUA BARAT - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membeberkan sejumlah laporan intimidasi dan kekerasan terhadap aktivis hak asasi manusia (HAM) yang terjadi di 45 negara di dunia.

Mengutip dari laporan Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia (OHCHR) PBB, Indonesia masuk daftar dalam laporan tahunan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres per September ini.

Dalam laporan tahunan Sekjen PBB, dibeberkan bahwa Indonesia termasuk dalam 45 negara yang melakukan intimidasi dan kekerasan terhadap aktivis HAM di Papua.

Baca Juga: Di Manokwari, Ratusan Rumah Kompleks Nelayan Ludes Dihajar Si Jago Merah

Salah satu kasus intimidasi dan kekerasan yang menjadi fokus dari laporan PBB ialah pada dugaan intimidasi terhadap Wensislaus Fatubun, aktivis yang membantu PBB.

"Pada 26 Juni 2020, komisi menyoroti tentang kriminalisasi dan intimidasi terhadap aktivis HAM di Provinsi Papua dan Papua Barat. Mereka fokus pada dugaan intimidasi terhadap Wensislaus Fatubun, aktivis dan penasihat soal HAM untuk Dewan Adat Papua," demikian tertulis dalam laporan OHCHR.

Di samping itu, PBB juga melaporkan dugaan intimidasi dan kekerasan terhadap aktivis HAM dari suku Me Yones Douw, jurnalis Victor Mambor, aktivis HAM Veronica Koman, dan aktivis HAM Papua Barat Victor Yeimo yang saat ini mendekam di penjara.

Baca Juga: Bantu Masyarakat Maybrat yang Mengungsi, Simak Tujuan Posko Relawan Tim Pemantau Kemanusiaan

Sebelumnya, sejumlah negara pasifik, salah satunya Vanuatu, juga begitu getol menyuarakan masalah intimidasi dan kekerasan yang terjadi pada sejumlah aktivis HAM di Papua pada sidang umum PBB.

Halaman:

Editor: Elvis Romario

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah