PORTAL PAPUA BARAT - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melalui Abdul Halim Muslih selaku Bupati Bantul mengungkapkan dalam keterangan resminya bahwa jelang perayaan pergantian tahun 2021 menuju 2022 berencana akan menutup seluruh wilayah alun-alun maupun lapangan yang berada di wilayah Bantul.
Tentunya rencana ini dibuat guna meminimalisir terjadinya kerumunan di perayaan pergantian tahun tersebut, yang dinilai akan menyebabkan penyebaran Covid-19.
“Kami sampaikan bahwa seluruh alun-alun atau lapangan termasuk ruang terbuka di Bantul tutup, mulai pada 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022,” ungkap Bupati Bantul Abdul Halim Muslih seperti yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Sabtu.
Dengan menutup seluruh alun-alun maupun lapangan yang berada di Bantul, menurutnya, dapat meminimalisir kerumunan dan membatasi mobilitas masyarakat mengingat perayaan tutup tahun selalu ramai oleh masyarakat.
Ia juga menuturkan bahwa perayaan pergantian tahun tersebut dapat dilakukan di tempat kediaman masing-masing bersama keluarga.
“Serta melakukan kegiatan di lingkungan masing-masing yang tidak berpotensi menimbulkan kerumunan. Kami harapkan sedulur Bantul tidak mengadakan pawai dan arak-arakan Tahun Baru,” tegas Bupati Bantul.
Sementara itu, data dari Satgas Covid-19 Bantul menyatakan bahwa pada 17 Desember 2021 mencatat tidak ada kasus penambahan orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal tersebut juga didukung oleh kasus sembuh dan laporan kematian yang menyatakan tidak ada penambahan.