Network
PORTAL PAPUA BARAT – Pada 21 Januari 2022, Jumat pagi tepatnya pukul 06.15 WITA terjadi kecelakaan beruntun di turunan simpang Muara Rapak Balikpapan, Kalimantan Timur yang diduga disebabkan karena rem blong dari truk tronton berwarna merah.
Dilansir dari Pikiran Rakyat, truk berplat KT 8534 membawa muatan kapur pembersih air seberat 20 ton melaju kurang lebih 100 meter/jam menyeruduk motor dan mobil di depannya hingga terpental dan rusak.
Kejadian yang kemudian menjadi trending topic di Twitter itu mencatat keseluruhan ada 25 korban yang diantaranya meninggal dunia sebanyak 4 orang, kemudian luka berat 4 orang, dan luka ringan sebanyak 17 orang.
Baca Juga: Atletico Madrid Tumbang di 16 Besar Usai dikalahkan Real Sociedad 2-0
Sementara itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov) melalui Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) HM Sa'bani menyatakan turut prihatin atas kecelakaan maut yang terjadi di Balikpapan tersebut.
Peristiwa kecelakaan tragis yang terjadi di Jalan Muara Rapak, Balikpapan tersebut sebelumnya Pemprov Kaltim telah merencanakan untuk membangun jalan layang dalam upaya mengurangi kemacetan di jalan tersebut.
Akan tetapi, agenda program pembangunan tersebut terkendala karena usulan anggaran belum disetujui oleh DPRD Kaltim dan juga DPRD Provinsi. Terlebih, DPRD tidak menganjurkan Pemprov Kaltim untuk menggunakan dana APBD Kaltim untuk membangun jalan layang di Jalan Muara Rapak tersebut.
Baca Juga: Conte: Steven Bergwijn Adalah Pemain yang Bagus di Dalam Situasi Satu Lawan Satu
“Ya, kita prihatin saja. Pernah diusulkan, tapi belum disetujui DPRD Kaltim. Jadi, bagaimana. Kita tidak bisa menganggarkan itu,” ungkap HM Sa'bani yang dikutip Portal Papua Barat dari Antara, Sabtu.
