PORTAL PAPUA BARAT – Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto menjadi bintang tamu dalam pertemuan yang diselenggarakan oleh Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) secara virtual pada Jumat, 18 Februari 2022.
Acara yang bertajuk “Setelah Bogor, DKI atau Jabar?” itu berlangsung sekitar satu jam dan dihadiri oleh Pemimpin Redaksi (Pimred) dari semua Portal Media PRMN di seluruh Indonesia.
Acara virtual yang berlangsung pada pukul 13.00 WIB itu, Bima Arya menuturkan mengenai strategi pemerintah Bogor dalam menertibkan ribuan angkot.
“Angkot itu harus ada badan hukumnya. Pada tahun 2016, pemerintah berhasil menata ribuan angkot menjadi 15 badan hukum,” ungkap Bima Arya ketika ditanya mengenai keberhasilan pemerintah dalam menata sistem transportasi di Bogor.
“Pemerintah menawarkan kalau masih mau beroperasi dalam kota Bogor, silahkan konversi jadi bus. Tiga angkot jadi bus. Untuk operasional didanai dari pemerintah, sopir digaji dari pemerintah serta bahan bakarnya subsidi,” sambung Walikota Bogor itu.
Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa kehadiran birokrasi harus mempermudah dalam memberikan pelayanan, bukan malah menyusahkan warga.
Pemerintah membuat reformasi birokrasi, salah satu yang disebutkan oleh Bima Arya ialah adanya drive thru yang diresmikan pada akhir tahun lalu untuk memudahkan warga dalam mengurus KTP, perizinan dst.
Baca Juga: Tak Sempat Terselamatkan, Seorang Bayi di Kabupaten Tolikara Papua Tewas Terbakar