Network
"Itu merupakan hasil pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin atau RSUDZA (RS Pemprov Aceh berkedudukan di Banda Aceh). Maka kasusnya masuk Banda Aceh," ujarnya.
"Berdasarkan jenis kelamin itu penderita laki-laki 90 persen, dan perempuan hanya 10 persen," katanya.
Lukman menyampaikan, upaya penanggulangan kasus HIV/AIDS di Banda Aceh antara lain melakukan survey pemetaan populasi kunci, pemeriksaan/skrining tes untuk semua ibu hamil, pasien TB, pasien IMS dan warga binaan di Rutan serta Lapas.
Baca Juga: Menyongsong Lebaran, Nasdem Papua Barat Sumbangkan 2 Ton Beras untuk Kaimana
Kemudian, pengaktifan mobile klinik oleh tim HIV Puskesmas pada populasi kunci atau yang beresiko terjadi penularan HIV. Penyuluhan melalui program PKPR/UKS remaja di sekolah oleh petugas puskesmas.
"Serta pelayanan perawatan dan dukungan pengobatan (PDP) di Puskesmas Meuraxa dan Kuta Alam, RSUZA Banda Aceh, RSUD Meuraxa dan RS Pertamedika," pungkas Lukman.***
