PORTAL PAPUA BARAT - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) pada Sabtu, 13 November 2021 lalu telah melakukan uji coba mobil listrik. Uji coba tersebut dilakukan dari Jakarta-Bandung untuk membuktikan penghematan dari penggunaan mobil listrik dengan jarak tempuh demikian.
“Hitungannya kan 1 kWh itu bisa dapat 10 kilometer ya. Tadi kita sudah jajal 72 km. Artinya, pelanggan hanya perlu Rp10.000 untuk menempuh 72 kilometer,” ungkap Darmawan Prasodjo seperti dikutip dari Antara, Selasa.
Wakil Direktur Utama PLN itu menuturkan bahwa berbeda dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM). Dengan jarak tempuh 72 kilometer, uang yang dikeluarkan bukan Rp10.000 namun Rp60.000 dengan asumsi jika harga BBM, Rp9 ribu per liter.
Baca Juga: Mulai 2022, Perusahan yang Membayar Upah di Bawah Upah Minimum akan Kena Sanksi Pidana
Kemudian, beliau memberikan gambaran sekaligus perbandingan antara mobil listrik dan mobil yang menggunakan BBM.
Menggunakan mobil listrik, hanya menghasilkan emisi karbon sebanyak 0,85 kilogram saja. Hal ini tentu memiliki manfaat yang besar mengingat Indonesia tengah berupaya untuk mengurangi emisi karbon.
“Artinya penggunaan mobil listrik lebih ramah lingkungan, kan,” ujarnya.
Sementara menggunakan mobil BBM, lanjutnya, harus menghasilkan jumlah karbon sebesar 700 sekian gram. Beliau menjabarkan, bensin memiliki berat jenis sekitar 0,8 jadi 1 liter bensin beratnya 800 gram serta kandungan karbonnya 90 sekian persen.
“Ada namanya oksidasi karena kalau mobil internal combustion engine (ICE) nanti ada yang namanya combustion. 1 mol karbon ditambah 2 mol oksigen, coba hitung dari periodic table, oksigennya butuh 1,6 kg, jadi ada 2,4 kg emisi CO2 untuk 1 liter bensin,” jelas Darmawan.
Sementara itu, Darmawan mengaku bahwa alasan lain PLN melakukan uji coba mobil listrik dengan jarak tempuh Jakarta-Bandung untuk meyakinkan kepada para pengguna agar tidak ragu menggunakannya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Ungkap Keterangan Para Saksi Terkait Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Cilacap
Selain harganya yang relatif murah, dapat juga memberikan kenyamanan berkendara dengan menggunakan mobil listrik.
Untuk diketahui, manfaat dari penggunaan mobil listrik dapat mengurangi beban impor minyak mentah, bisa mengurangi beban Current Account Deficit (CAD), hemat dan ramah lingkungan.
PLN juga telah menyediakan 47 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang telah tersedia dengan target diakhir tahun akan ditambah 67 unit di seluruh Indonesia.***