Mahasiswa FMIPA UI Ciptakan Energi Biogas Terbaru dari Sampah Organik Tanaman Selada Air

31 Mei 2022, 11:46 WIB
Tim mahasiswa FMIPA UI raih penghargaan Best Poster Paper Competition MARS9 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta. /ANTARA

PORTAL PAPUA BARAT - Inovasi baru di bidang energi kembali diciptakan oleh putra-putri terbaik Tanah Air dengan memanfaatkan sampah organik.

Melansir Antara, inovasi energi terbaru tersebut diciptakan oleh tim mahasiswa Departemen Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) angkatan 2018.

Adapun para mahasiswa UI yang berhasil menciptakan inovasi terbaru tersebut, yakni Ermita Rizki Umaya, Balqis Jihaan Nabila Budi, Margaretta Elsa Damayanti, Nalia Atalla Ramadhieni, dan Syahira Andini.

Baca Juga: Ruangan Kelas Terbatas, UAS di SD Negeri Syujak Tetap Sukses Terlaksana

Diketahui, para mahasiswa tersebut menciptakan inovasi energi baru dan terbarukan berbasis sampah organik dari tanaman selada air (Pistia stratiotes).

Pembimbing mahasiswa UI Saifudin dalam keterangan resminya, Selasa, 31 Mei 2022 menjelaskan sejumlah hal terkait inovasi baru hasil ciptaan mahasiswanya.

"Penelitian yang kami lakukan ini berupa review studi-studi terdahulu dan bertujuan untuk mendapatkan informasi yang cukup untuk aplikasi Pistia stratiotes dalam produksi biogas di skala besar," kata Saifudin, dikutip dari Antara, Selasa, 31 Mei 2022.

Baca Juga: Sanggar Wis Merie Akuom Tampilkan Tarian Nggana Kafuk dalam Acara Serah Terima Bupati Tambrauw

Dosen dengan kepakaran botani tersebut menjelaskan bahwa inovasi energi baru dan terbarukan yang diciptakan oleh mahasiswa UI ialah biogas.

Ia menjelaskan bahwa pembentukan biogas dengan P. stratiotes sebagai bahan dasar diawali dengan pre-treatment untuk menghilangkan pengotor.

Di bawah bimbingan Saifudin tersebut, tim menuangkan ide gagasan berjudul Utilization of Pistia stratiotes L. Biogas As Renewable Energy Source ke dalam sebuah paper ilmiah yang turut disajikan dalam bentuk poster dan video dengan konten visual yang menarik dan mudah dipahami publik.

Baca Juga: BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang pada Senin, 30 Mei 2022

Saifudin menerangkan bahwa pendekatan alternatif berupa energi terbarukan dapat menjadi solusi, salah satunya dengan menggunakan biogas dari biomassa tanaman, seperti Pistia stratiotes.

Kandungan hemiselulosa P. stratiotes berperan sebagai substrat dalam proses fermentasi, sehingga menghasilkan gas metana (CH4), yang diketahui merupakan komponen utama biogas.

Sejak 1980 hingga sekarang, menurutnya, penelitian terkait produksi biogas menggunakan P. stratiotes telah mengalami berbagai perkembangan terkait potensi serta metode produksinya, tetapi memiliki kesenjangan informasi (information gap) terkait metode manakah yang terbaik, serta pengaplikasiannya di lanskap masyarakat.

Baca Juga: Perubahan Iklim Picu Krisis Ekonomi Global, BMKG: Gotong-royong Bangun Sistem Peringatan Dini

Selanjutnya, dilakukan proses anaerobic digestion yang merupakan serangkaian proses fermentasi.

Proses ini dapat dilakukan dengan berbagai variasi metode, yakni batch, continuous, photofermentation, separate hydrolysis and fermentation (SHF), dan semi-batch. Proses-proses tersebut akan menghasilkan produk utama biogas, yakni gas metana (CH4), karbon dioksida (CO2), dan produk sampingan lainnya.

"Di antara kelima metode tersebut, tim menyimpulkan bahwa semi-batch lah yang merupakan metode paling baik dalam menghasilkan biogas untuk aplikasi skala besar. Selain aplikatif, kami menilai metode semi-batch dapat memenuhi nilai keekonomian sehingga tidak membebankan masyarakat jika nanti gas yang diproduksi sudah siap didistribusikan," ujarnya.

Baca Juga: Kondisi COVID-19 di Papua Kian Membaik, Bank Papua: Perekonomian Akan Segera Pulih

Tim mahasiswa FMIPA UI kemudian membawa gagasan cemerlang ini dalam ajang internasional “Paper Competition MARS9” yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Yogyakarta.

Inovasi tersebut mengantar tim ini melangkah ke babak final dengan keputusan pemenang yang telah ditentukan pada 20 Mei 2022 lalu.

Dalam final diumumkan bahwa gagasan Tim FMIPA UI meraih penghargaan sebagai Best Poster.***

Editor: Elvis Romario

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler