Network
PORTAL PAPUA BARAT — Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan dirinya sering disalahkan terkait naik-turunnya harga bahan bakar minyak (BBM).
"Saya boleh sampaikan ya, banyak orang pikir naiknya BBM, turunnya BBM, salahnya Ahok. Pokoknya kalau apa-apa Ahok yang salah," kata Ahok, Minggu, 6 November 2022.
Sedangkan Ahok sendiri mengatakan bahwa dirinya bukan lah nomor satu dalam penentuan harga BBM.
Baca Juga: Semangat Wilhem Rombouts Warnai Pelantikan Dewan Pengurus Stasi St Wilhelmus di Tabamsere
Ahok melanjutkan, orang nomor satu dalam penentuan harga BBM tersebut adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan dia adalah orang kelima dalam penentuan harga BBM.
"Dan posisi saya itu urutan kelima. Kenapa urutan kelima? Pertama, Presiden. Kedua, Menko Invest. Ketiga, Menteri BUMN. Keempat, mau eksekusi, Dirut utama. Saya ini nomor lima," ujar Ahok.
Ahok juga sempat menyinggung sebetulnya sudah saatnya subsidi BBM diberikan langsung ke masyarakat. Subsidi harga yang terjadi selama ini menurutnya banyak sekali penyimpangan dan pelanggarannya.
Baca Juga: Sebanyak 12 ABK WNI Tenggelam di Pantai Changhua Taiwan Masih Dalam Pencarian
"Tapi memang faktanya, kita itu terlalu takut untuk subsidi langsung di rakyat. Sebetulnya itu banyak sekali penyimpangan-penyimpangan terjadi," beber Ahok.***
