Hadapi Tantangan Ekonomi Global, Sri Mulyani: G20 Harus Menjadi Kekuatan

- 14 Oktober 2022, 20:22 WIB
Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20.
Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20. /Dok. g20.org

PORTAL PAPUA BARAT – Dalam Pertemuan ke-4 bersama dengan Gubernur Bank Sentral (FMCBG) G20 di Washington DC, Amerika Serikat pada hari Kamis, 13 Oktober 2022 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa G20 harus menjadi kekuatan bagi masyarakat lemah di saat tantangan ekonomi global melanda.  

“Tantangan global membutuhkan aksi G20 untuk melindungi masyarakat lemah sekaligus membawa kondisi dunia kembali kuat, seimbang, berkelanjutan dan pertumbuhan inklusif,” ungkap Sri Mulyani mengutip Antara, Jumat.

Kuatnya G20 harus berjalan bersamaan, saling bekerja sama secara komprehensif sehingga bisa melalui masalah ekonomi yang datang silih berganti.

Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Tambrauw Gelar Rapat Persiapan Pemilu 2024 Mendatang

“Tantangan global juga membutuhkan kerja sama dan sinkronisasi bauran kebijakan makro maupun fiskal serta instrumen kebijakan untuk mengatasi masalah bersama dan mendukung pemulihan ekonomi secara efektif,” sambungnya.

Potensi resesi 2023, lanjutnya, Presidensi G20 Indonesia mampu tetap integratif menjaga forum global itu dalam merumuskan pelbagai kebijakan.

“Meski menghadapi tantangan, Presidensi Indonesia mampu mempertahankan keutuhan G20 sebagai forum global untuk merumuskan kebijakan ekonomi dan finansial,” lanjut Menteri Keuangan RI itu.

Baca Juga: Lesti Kejora Cabut Laporan KDRT, Polda Metro Jaya: Ada Mekanisme yang Harus Dilalui

Sekedar informasi, pertemuan pertama FMCBG pada Presidensi G20 Indonesia diselenggarakan pada Februari 2022 lalu bertempat di Jakarta, pertemuan kedua berlangsung di Washington DC pada April 2022, dan pertemuan ketiga di Nusa Dua, Bali pada Juli 2022 kemarin.

Halaman:

Editor: Bee Benn

Sumber: Antara


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x