Sri Wahyuningsih Tekankan Peran Orangtua: Perspektif Kebahagiaan Anak Dimaknai Secara Luas

20 Maret 2022, 15:04 WIB
Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek, Sri Wahyuningsih. /Dok: kemdikbud.go.id

PORTAL PAPUA BARAT – Setiap orang di dunia ingin untuk tetap dan terus bahagia, tanpa terkecuali.

Namun, kadang kala ada sebagian orang yang mengkerdilkan hakekat dan makna sebenarnya dari kebahagiaan.

Melansir Antara, Minggu, Sri Wahyuningsih menuturkan bahwa kebahagiaan harus dihayati secara lebih luas. Artinya, kebahagiaan tidak dimaknai hanya pada satu hal yang dicapai.

“Sejatinya, kebahagiaan harus dimaknai lebih luas, tidak karena prestasi akademik atau kemampuan finansial, tapi semua yang bangkit dari diri sendiri,” ungkap Direktur Sekolah Dasar Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi itu seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Gadis Cilik Asal Papua Barat akan Mengikuti Kompetisi International Face Model di Turki

Dalam konferensi pers secara virtual (18/3) itu, Sri mengingatkan kepada orangtua dan pengasuh agar lebih terbuka dalam memaknai arti sesungguhnya dari kebahagiaan.

Dari situlah, mereka seharusnya mengajari kepada anaknya tentang bahagia yang sesungguhnya.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa jika anak merasa bahagia sejak kecil, dampak positif yang mereka rasakan sungguh besar dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Baca Juga: Anthony Ginting Berhasil Kalahkan Srikanth Kidambi di Ajang All England 2022

Menurutnya, anak yang sejak kecil sudah bahagia cenderung lebih percaya diri, mudah bersosialisasi, rasa empatik yang besar, kreatif dan keterampilan serta mampu memecahkan masalahnya sejak dini.

“Anak yang bahagia sejak kecil akan memberi dampak positif terhadap tumbuh kembang secara kognitif, sosial maupun emosional,” terang Sri.

Sri Wahyuningsih tekankan hal ini karena hasil survei pada Februari 2022 terhadap 2143 responden pada kategori Personal Growth menyatakan bahwa sebanyak 61 persen orangtua di Indonesia mengklaim kebahagiaan seorang anak ditentukan oleh prestasi akademik anak di sekolah.

Baca Juga: Dalam Meningkatkan Potensi Pelaku UMKM, P3DN Adakan Kegiatan di Provinsi Papua dan Papua Barat

Untuk itu, beliau tekankan peran semua lapisan, khususnya peran langsung orangtua kepada anaknya yang berkontribusi besar terhadap kebahagiaan anak sejak dini hingga dapat bertumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa.***

Editor: Bee Benn

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler